Page 55 - E-Modul Dunia Hewan Siswa
P. 55

3.  Cara Reproduksi Arthropoda
                                      Arthropoda  bereproduksi  secara  seksual.  Pada
                                  umumnya  gonokoris  atau  alat  kelamin  terletak  pada

                                  individu  yang  berbeda,  namun  ada  yang  hermafrodit.
                                  Reproduksi arthropoda dapat terjadi melalui perkawinan

                                  (kopulasi)  dan  parthenogenesis.  Parthenogenesis  adalah
                                  pembentukan  individu  baru  tanpa  melalui  pembuahan,
                                  dimana sel telur tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh
                                  menjadi individu jantan yang memiliki jumlah kromosom

                                  saparuh dari individu betina.
                              4.  Klasifikasi Arthropoda
                                      Arthropoda  adalah  kelompok  hewan  dengan  jumlah

                                  anggota  spesies  terbesar  dibandingkan  dengan  filum
                                  lainnya.  Filum  arthropoda  dibagi  menjadi  empat
                                  subfilum,  yaitu  Chelicerata  (sebagai  besar  laba-laba),

                                  Myriapoda  (hewan  berkaki  banyak),  Crustacea  (udang-
                                  udangan), dan Hexapoda (sebagaian serangga besar).
                                  a. Chelicerata

                                           Chelicerata  memiliki  alat  mulut tambahan untuk
                                     makan  mirip  cakar.  Chelicerata  terdiri  atas  beberapa
                                     kelas, yaitu Arachnida, Xiphosura, Pycnogonida, serta
                                     Eurypterida dan Chasmataspidida. Arachnida meliputi

                                     laba-laba,  kalajengking,  ketonggeng,  tungau,  caplak,
                                     dan  kutu.  Ukuran  tubuh  chelicerata  bervariasi,  antara

                                     0,1  mm  –  18  cm.  Tubuhnya  terdiri  atas  dua  bagian,
                                     yaitu kepala dan dada yang bersatu (sefalotoraks) serta
                                     abdomen.  Arachnida  tidak  memiliki  beberapa  pasang
                                     mata  tunggal  (oseli).  Arachnida  tidak  memiliki

                                     antenna,  tetapi  memiliki  bulu-bulu  yang  tersebar  di
                                     seluruh  tubuh  sebagai  peraba.  Mulut  dilengkapi
                                     sepasang  kelisera  (alat  sengat)  dan  sepasang

                                     pedipalpus  (alat  capit).  Sistem  pencernaan  lengkap,
                                     mulai  dari  mulut,  esofagus,  lambung,  usus  dan  anus.
                                     Arachnida bernapas menggunakan paru-paru buku dan

                                     merupakan hewan yang hidupnya di darat.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60