Page 51 - E-Modul Dunia Hewan Siswa
P. 51
Osfradium sebagai kemoreseptor pada rongga mantel,
dan statosista pada kaki. Alat ekskresi berupa sepasang
protonefridium. Dan gastropoda bereproduksi secara seksual,
alat kelamin jantan dan betina pada gastropoda terdapat pada
individu yang berbeda. Spesies gastropoda, antara lain
bekicot (Achatina), siput air tawar (Lymnaea), dan siput laut
tanpa cangkang (Vaginula dan Chromodoris).
Gambar 2.23 Struktur Tubuh Gastropoda
Sumber: https://pendidikan.co.id/pengertian-gastropoda/
d. Scaphopoda
Scaphopoda biasa yang disebut dengan siput taring
karena memiliki bentuk cangkang yang mirip gading gajah
atau taring, berwarna putih atau kekuningan. Cangkang
terbuka pada kedua ujungnya. Siput taring hidupnya
membenamkan diri pada pasir atau lumpur laut, memiliki
ukuran tubuh 3-6 cm. Pada kepala terdapat mulut an
kaptakula yang berbenruk filamen untuk menangkap
makanan. Scaphopoda memiliki rahang dan radula pada
rongga mulutnya, namun tidak memiliki mata maupun
tetangkel. Sistem saraf ganglion tidak berpusat. Scaphopoda
tidak memiliki ingsang, oleh karena itu pertukaran udara
terjadi pada permukaan mantel. Sistem peredaran darah
berupa sistem sinus darah karena scaphopoda tidak memiliki
jantung. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium. Sistem
Reproduksi terjadi secara seksual dan gonokoris. Spesies
scaphopoda, antara lain Dentalium dan Cadulus mayor.