Page 46 - E-Modul Dunia Hewan Siswa
P. 46
c. Hirudinea
Hirudinea biasa disebut dengan lintah. Tubuh lintah
tidak mempunyai parapodia maupun seta. Lintah memiliki
dua alat pengisap yang terletak dibagian anterior dan
posterior. Lintah hidup secara ektoparasit sementara pada
tubuh inang, misalnya kerbau, sapi dan manusia. Lintah
dapat ditemukan di perairan tawar yang dagkal, tenang dan
banyak ditumbuhi tumbuhan air. Panjang tubuhnya
memiliki 1-5 cm, bentuk tubuhnya dorsoventral dengan
ujung anterior meruncing dan alat pengisap anterior
mengelilingi mulut, dan jumlah ruas sejati sebenarnya 34
buah. Darah lintah memiliki pigmen haemoglobin.
Sebagaian besar lintah pengisap darah memiliki kelenjar
ludah yang menghasilkan antikoagulan hirudin yang
berfungsi untuk mencegah pengumpulan darah mangsa,
sehingga lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin.
Lintah bersifat hermafrodit dan melakukan perkawinana
silang. Contoh spesiesnya yaitu lintah air (Hirudo
medicinalis) dan pecat (Haemadipsa).
Gambar 2.20 Hirudo medicinalis
Sumber: https://www.biologiedukasi.com/2015/08/ciri-ciri-dan-
klasifikasi-annelida.html