Page 146 - MODUL_IPS-SOSIOLOGI_2021 (1)_Neat
P. 146
b) Tingkat pemahaman yang mudah diingat dan mudah dimengerti.
c) Mudah diadaptasi dan diterima oleh masyarakat.
d) Bersifat momentum atau tidak bertahan lama. Umumnya beberapa
budaya populer mudah dilupakan setelah sekian lama menjadi tren.
e) Mengandung unsur profit atau memiliki nilai keuntungan, contoh
budaya dari suatu negara digemari oleh negara-negara lain. K-Pop,
J-Pop, dan maraknya swafoto (selfie) menunjukkan berkembangnya
budaya populer.
3) Neokolonialisme
Neokolonialisme merupakan cerminan negara berdaulat dan merdeka,
tetapi sistem ekonomi dan politiknya ditentukan oleh pihak luar. Walaupun
dari segi politik era kolonial sudah berakhir, penjajah masih berkuasa di
berbagai bidang kehidupan dalam bentuk neokolonialisme. Globalisasi
mendorog negara maju untuk melakukan intervensi di negara
berkembang. Bentuk intervensi tersebut mencakup bidang ekonomi,
sosial, politik, budaya, hingga pertahanan.
Beberapa permasalahan lain yang sering muncul akibat neokolonialisme
di antaranya sebagai berikut:
a) Negara berkembang hanya memperoleh sebagian kecil dari
keuntungan industri.
b) Eksploitasi sumber daya alam meningkat sehingga terjadi kerusakan
lingkungan, terutama di negara-negara berkembang.
c) Paham kapitalis tidak hanya terjadi di sektor ekonomi tetapi mulai
berpengaruh pada sektor politik.
4) Konsumerisme
Konsumerisme menunjukkan perilaku konsumtif, yaitu membeli barang
atau jasa dengan lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.
Perilaku konsumtif dipengaruhi gaya hidup western, tuntutan gaya hidup,
serta akibat persaingan antara produsen lokal dan produsen internasional
dalam menawarkan produknya. Persaingan antarprodusen mendorong
munculnyatawaran berupa diskon kepada konsumen. Kondisi tersebut
memengaruhi konsumen untuk berperilaku konsumtif. Selain diskon,
masyarakat yang terjebak perilaku konsumerisme karena memiliki sikap
pandang tertentu. Sikap pandang tersebut antara lain:
IPS - Sosiologi | 135