Page 203 - MODUL_IPS-SOSIOLOGI_2021 (1)_Neat
P. 203
kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.
(1) Pengecekan sejawat; Teknik ini dilakukan dengan cara menampilkan
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi
dengan rekan-rekan sejawat yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan tentang tema atau permasalahan yang diteliti.
(2) Kecukupan refensial; Teknik ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data-data atau informasi di lapangan lainnya yang
dapat digunakan sebagai pembanding.
(3) Kajian kasus negatif; Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan
mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan
kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai
bahan pembanding.
(4) Pengecekan anggota; Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam
proses pengumpulan data sangat penting dalam pemeriksaan derajat
kepercayaan. Pengecekan anggota meliputi keterlibatan anggota dalam
pengumpulan data, kategori analitis, penafsiran dan kesimpulan. Para
anggota yang terlibat yang mewakili rekan-rekan mereka dimanfaatkan
untuk memberikan reaksi dari segi pandangan dan situasi mereka sendiri
terhadap data yang telah diorgasnisasikan oleh peneliti.
Kriteria terakhir dalam pemeriksaan keabsahan data adalah menyangkut faktor
kepastian. Artinya, bahwa data yang diperoleh apakah bersifat objektif atau
subjektif tergantung pada persetujuan beberapa orang. Pada penelitian
kuantitatif, kepastian menekankan pada aspek sampel yang terpilih, sedangkan
penelitian kualitatif kepastian menekankan pada aspek data yang diperoleh.
Beberapa permasalahan yang muncul dari aspek kepastian data, antara lain:
(1) Apakah hasil penelitian tersebut benar-benar berasal dari data. Hal ini
dapat dilacak melalui catatan lapangan (field note).
(2) Apakah kesimpulan penelitian ditarik dari data. Hal ini dapat dilacak
melalui teknik analisis, kategori dan penafsiran.
(3) Apakah konseptual yang disusun berasal dari teori atau hanya sekedar
apriori (konstruksi peneliti sendiri).
192 | IPS - Sosiologi