Page 86 - MODUL_IPS-SOSIOLOGI_2021 (1)_Neat
P. 86
Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa stratifikasi sosial dalam bidang
ekonomi ini bersifat terbuka, jadi perpindahan antar kelas dapat terjadi secara
bebas sesuai dengan kemampuan seseorang. Berikut pendapat para ahli
mengenai stratifikasi ekonomi:
a) Aristoteles, membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau
golongan (Suyanto dan Narwoko, 2004: 153):
(1) Golongan sangat kaya; merupakan kelompok terkecil dalam
masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan
bangsawan.
(2) Golongan kaya, merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di
dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dan lain-lain.
(3) Golongan miskin, merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat.
Mereka kebanyakan rakyat biasa.
b) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi dua golongan (Johnson,
1986: 120-159), yakni:
(1) Golongan kapitalis atau borjuis, adalah mereka yang menguasai
tanah dan alat produksi.
(2) Golongan proletar, adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat
produksi.
c) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi
enam kelas yakni (Horton dan Hunt, 1999: 6; Susanto, 1979: 106):
(1) Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper class) meliputi keluarga-
keluarga yang telah lama kaya
(2) Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper class) terdiri dari
kelompok yang belum lama menjadi kaya
(3) Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper-middle class) meliputi
pengusaha, kaum profesional
(4) Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower-middle class) meliputi
pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin
terkemuka
(5) Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower class) meliputi pekerja
tetap atau golongan pekerja
IPS - Sosiologi | 75