Page 3 - JIHAN EKSIFA AMELIA
P. 3
(JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol. 14, No. 2, Desember 2019, eISSN 2654-3427
PENDAHULUAN
Status gizi ibu sebelum hamil mempunyai penyakit yang dialami ibu hamil akan berakibat
pengaruh yang bermakna terhadap kejadian Berat buruk terhadap perkembangan atau pertumbuhan
Bayi Lahir Rendah (BBLR). Ibu dengan status janin. Pada ibu hamil diperlukan tambahan
gizi kurang baik sebelum hamil mempunyai konsumsi protein untuk pembentukan sel darah
angka kejadian 4,27 kali untuk melahirkan bayi merah yang berguna untuk membantu
dengan resiko BBLR dibandingkan dengan ibu pertumbuhan janin.
yang mempunyai status gizi baik (normal). 2 Anemia pada ibu hamil juga dapat
Masalah BBLR terkait dengan kondisi kesehatan disebabkan oleh penyakit malaria terutama ibu
ibu saat hamil, termasuk kondisi status gizi ibu hamil yang tinggal didaerah dengan penyebaran
menggambarkan konsumsi energi dan protein malaria tinggi. Wanita hamil yang berada
yang tidak adekuat. Berat bayi lahir adalah didaerah endemik malaria beresiko tinggi terkena
cerminan dari status kesehatan dan gizi selama infeksi. Salah satu daerah endemik malaria di
hamil serta pelayanan antenatal yang diterima Indonesia adala provinsi Bengkulu, pada tahun
ibu. Ibu hamil dengan anemia merupakan suatu 2009 terdapat 53.912 kasus malaria dan
kondisi penurunan kadar hemoglobin dan jumlah diantaranya terdapat 230 penderita merupakan
eritrosit dibawah nilai normal pada ibu hamil. ibu hamil. Pada tahun 2011 menjadi 61.477
Prevalensi anemia meningkat sebesar 15- kasus diantaranya terdapat 87 kasus pada ibu
20% dengan kehamilan yang disebabkan karena hamil. 13,14
sebelum wanita mengalami kehamilan mereka Infeksi malaria pada kehamilan sangat
telah jatuh pada keadaan anemia. Kekurangan merugikan baik bagi ibu dan janin yang
gizi pada ibu hamil dan perhatian yang kurang dikandungnya, karena infeksi malaria ini dapat
merupakan predisposisi anemia ibu hamil di meningkatkan kejadian morbiditas dan mortalitas
Indonesia. Anemia akan meningkat resiko terjadi ibu hamil maupun janin. Pada ibu infeksi malaria
kematian ibu 3,7 kali lebih tinggi jika dapat menyebabkan terjadinya anemia, edema
dibandingkan ibu yang tidak anemia. 8, 9 Masalah paru, malaria serebral, gagal ginjal bahkan dapat
gizi yang dialami ibu hamil saat ini adalah gizi menyebabkan kematian bagi ibu. Pada janin
kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan dapat menyebabkan persalinan premature,
15
anemia gizi. Status gizi ibu hamil dapat diukur abortus, BBLR dan kematian bagi janin.
dengan dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) < Berdasarkan fenomena di atas dengan
23,5 cm untuk LILA yang beresiko dan 23,5 disertai data-data dan fakta-fakta, maka penulis
untuk LILA tidak beresiko. 8 tertarik untuk melakukan penelitian di Kota
Lingkar lengan atas dan kadar Bengkulu untuk mengetahui hubungan antara
Hemoglobin ibu hamil mempunyai peranan status gizi dengan tingkat anemia pada ibu hamil
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan di daerah endemik malaria.
janin. Konsumsi makanan yang kurang dan
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian diambil dengan teknik acak sederhana, dengan
observasional analitik menggunakan desain cross besar sampel sebanyak 40 responden. Data
sectional. Pelaksanaan penelitian pada bulan anemia diambil dengan cara pemeriksaan kadar
Agustus 2017 di Kota Bengkulu dan yang hemoglobin yang dilakukan pada ibu hamil,
menjadi subjek penelitian adalah ibu – ibu hamil sedangkan LILA diukur menggunakan pita meter.
yang berada di daerah endemis malaria. Sampel
HASIL
Hasil analisis univariat status anemia ibu dijelaskan pada Tabel 1 dan hasil analisis bivariat
hamil yang diperiksa di Kota Bengkulu dijelaskan pada Tabel 2 dibawah ini:
| 98