Page 20 - DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA FIX
P. 20
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 1.2. menunjukkan aliran muatan listrik/arus listrik dalam
suatu rangkaian listrik dapat diumpamakan seperti aliran air yaitu air
mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jika
tidak ada beda tekanan maka air tidak akan mengalir. Banyaknya muatan
listrik yang mengalir dari potensial dari kutub positif (+)/potensial yang
tinggi menuju ke kutub negatif (-)/potensial yang rendah dalam sebuah
konduktor per satuan waktu dinamakan arus listrik. Besarnya arus yaitu
besar muatan listrik (colomb) dibagi waktu (sekon)
Arus listrik ada 2 jenis yaitu:
1) Arus arus searah atau DC (Direct Current ) merupakan aliran arus
konstan dan tidak berubah terhadap waktu, maka pada arus DC ada
positif dan negatifnya. Sumber arus DC misalnya batu baterai, ACCU,
catu daya dan sebagainya ,Seperti ditunjukkan pada gambar 1.3.a arus
searah ketika diukur/dilihat dengan alat ukur osciloscope berbentuk
garis lurus.
2) Arus AC (Alternating Current ) atau arus bolak-balik murupakan aliran
arus listrik yang selalu berubah terhadap waktu, maka pada arus AC
tidak ada positif dan negatifnya . Seperti ditunjukkan pada gambar
1.3.b.
a) Arus listrik AC/ bolak-balik b) Arus listrik DC/ searah
Gambar 1.3.Arus Searah (a) dan Arus Bolak-Balik (b)
Sumber : Dokumen Pribadi
b. Hambatan Listrik
Sekalipun benda-benda logam merupakan konduktor/penghantar
listrik, akan tetapi benda-benda yang berlainan tidak sama mudahnya
dilalui arus listrik. Dengan kata lain, benda yang berlainan zatnya
mempunyai daya hantar berbeda terhadap mengalirnya arus listrik
atau benda-benda yang berlainan mempunyai perlawanan listrik yang
5