Page 28 - ACHMAD NADJAM_BUKU AJAR TEKNIK TRANSPORTASI_ACHMAD NADJAM_28-11-2020_Neat
P. 28

2. Kawasan perbelanjaan

               3. Kawasan Pendidikan
               4. Kawasan usaha (bisnis)

               5. Kawasan hiburan (rekreasi)



               Dalam    model    konvensional    dari    bangkitan    perjalanan    yang    berasal    dari    kawasan

               perumahan   terdapat   asumsi   bahwa   kecenderungan   masyarakat   dari   kawasan  tersebut
               untuk  melakukan  perjalanan  berkaitan  dengan  karakteristik  status   sosial–ekonomi   dari

               masyarakatnya   dan   lingkungan   sekitarnya   yang   terjabarkan  dalam  beberapa  variabel,
               seperti:  kepemilikan  kendaraan,  jumlah  anggota keluarga, jumlah penduduk dewasa dan

               tipe dari struktur rumah.Menurut  Warpani  (1990),  beberapa  penentu  bangkitan  perjalanan
               yang  dapat diterapkan di Indonesia:


               a. Penghasilan keluarga
               b. jumlah kepemilikan kenderaan

               c. Jarak dari pusat kegiatan kota
               d. Moda perjalanan

               e. Penggunaan kenderaan
               f . Saat/waktu
               Dalam  sistem  perencanaan  transportasi  terdapat  empat  langkah  yang  saling terkait satu

               dengan yang lain (Tamin, 1997), yaitu:

               1. Bangkitan pergerakan (Trip generation)

               2. Distribusi perjalanan (Trip distribution)

               3. Pemilihan moda (Modal split)
               4. Pembebanan jaringan (Trip assignment)



               Untuk  lingkup  penelitian  ini  tidak  semuanya  akan  diteliti,  tetapi  hanya  pada  lingkup
               bangkitan pergerakan (trip generation).


               3.2 Konsep Pemodelan Bangkitan Pergerakan

               Model  dapat  didefenisikan  sebagai  alat  bantu  atau  media  yang  dapat  digunakan   untuk
               mencerminkan   dan   menyederhanakan   suatu   realita   (dunia   sebenarnya) secara terukur

               (Tamin, 1997), termasuk diantaranya:

               1. Model fisik


                                                           19
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33