Page 158 - E- Modul Dasar Listrik dan Elektronika
P. 158
E-Modul Dasar Listrik dan Elektronika
Gambar 107. Diagram Silicon Controlled Rectifier
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR
memerlukan tegangan positif pada kaki ―Gate (Gerbang)‖ untuk dapat
mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu
(trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K).
Sekali SCR mencapai keadaan ―ON‖ maka selamanya akan ON meskipun
tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan.
Untuk membuat SCR menjadi kondisi ―OFF‖, arus maju Anoda- Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR. Besarnya arus
Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena
masing-masing jenis SCR memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun,
pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondi- si ―OFF‖, kita hanya perlu
menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol.
Gambar 108. Karakteristik Silicon Controlled Rectifier
a. TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang
berfungsi se- bagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan
singkatan dari TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak
balik). Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang
berfungsi sebagai pengendali atau Switching. Namun, berbeda dengan SCR
yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah (unidirectional), TRIAC
memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah
(bidirectional) ketika dipicu yang memerlukan switching ON/OFF
berkecepatan tinggi.
Page 141