Page 7 - Laporan Tahunan KPP Pratama Palembang Ilir Barat 2015
P. 7

KAJIAN  POTENSI  PENERIMAAN  PAJAK  KPP  PRATAMA  PALEMBANG  ILIR

               BARAT TAHUN 2015 DAN 2016 (PENDEKATAN MAKROEKONOMI)


                                                           BAB I

                                                     PENDAHULUAN



               I.1   Latar Belakang


                            Penerimaan  pajak  merupakan  salah  satu  pilar  penerimaan  dalam  APBN

                     sebagaimana diamanatkan dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal
                     8 huruf e. Berdasarkan data dari World Bank (2012), tax ratio di Indonesia sebesar 11,8

                     persen pada tahun 2012 berada dibawah rata-rata negara negara Asia Tenggara. Dengan
                     mencermati kondisi tersebut, Indonesia masih harus meningkatkan tax ratio dengan jalan

                     mengoptimalkan  penerimaan  dari  sektor  perpajakan.  Peningkatan  penerimaan  dari
                     sektor pajak tahun 2015 dirasakan cukup tinggi, amanat dalam APBNP Tahun 2015 yakni

                     Rp 1.294 Triliun, dengan asumsi dasar pertumbuhan ekonomi  sebesar 5,7%.

                              Kondisi  perekonomian  nasional,  akan  memberikan  dampak  pada  roda

                     perekonomian  daerah,  termasuk  kota  Palembang.  Perkembangan  struktur  ekonomi  di
                     Kota Palembang akibat proses terjadinya pola pembangunan ekonomi pada kurun waktu

                     tahun  2010  s.d.  2014,  dipengaruhi  oleh  faktor  internal  dan  eksternal.    Berdasarkan
                     tinjauan agregat yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Palembang, pergerakan

                     Produk  Domestik  Regional  Bruto  mengalami  peningkatan  pada  trend  yang  positif.

                     Peningkatan ekonomi dapat dilihat melalui variabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan
                     PDRB Atas Dasar  Harga  Konstan,  serta melalui  pertumbuhan pada  total  PDRB.    Nilai

                     PDRB  Palembang  (adh  Berlaku)  selama  periode  tahun  2010  s.d.  2014  menunjukkan
                     peningkatan  signifikan,  karena  dipengaruhi  oleh  adanya  perubahan  harga  dan  juga

                     perubahan  volume.  Posisi  nilai  PDRB  Atas  Dasar  Harga  Berlaku  tahun  2014  menurut
                     pengeluaran  dengan  memperhitungkan  Migas  adalah  sebesar  Rp  95.408.993  (dalam

                     miliar Rp) dan senilai Rp 82.815.004,3 (dalam miliar Rp) tanpa memperhitungkan migas.

                               Pembentukan  keseluruhan  PDRB  menggambarkan  kontribusi  dari  semua

                       pengeluaran  yang  terdiri  atas,  konsumsi  akhir  rumah  tangga,  konsumsi  akhir  dari

                       Lembaga  Non-Profit  yang  Melayani  Rumah  Tangga,  konsumsi  akhir  pemerintah,



                                                                                                      Page - 1
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12