Page 62 - Buku Mapping_Kompilasi_rev1
P. 62
MAPPING KPP PRATAMA PIB 2016
b. Berdasarkan realisasi penerimaan tahun 2015, dapat dijelaskan:
1) Jenis pajak PPh Pasal 21 hanya tercapai 92,65% dan tumbuh 11,09%, padahal
jenis pajak ini terkait langsung dengan sektor bendaharawan (sektor
administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib) merupakan sektor
dominan dan berperan tinggi.
2) Jenis pajak PPh Final belum optimal karena hanya tercapai 67,81% walaupun
pertumbuhanya cukup tinggi sebesar 43,49%. Jenis pajak ini dominan ke
sektor real estate dan konstruksi yang merupakan sektor dominan dan berperan
tinggi.
3) Jenis pajak lain yang belum optimal yaitu PPh Pasal 25/29 Badan karena hanya
tercapai 52,71%.
c. Berdasarkan analisa tax rasio, kelompok lapangan usaha yang berperan penting
terhadap penerimaan adalah:
1) perdagangan besar dan eceran;
2) administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib;
3) serta dukungan dari sektor konstruksi dan real estat.
4. Mapping berdasarkan status subjek pajak dapat jelaskan secara ringkas bahwa:
a. Bahwa pertumbuhan wajib pajak dari tahun ke tahun cukup signifikan baik wajib
pajak badan dan wajib pajak orang pribadi. Pertumbuhan wajib pajak badan
seharusnya dapat mendukung penerimaan dari jenis pajak PPh Pasal 25/29 Badan
tetapi pada tahun 2015 justru belum menunjukan hasil yang optimal. Berdasarkan
fakta ini maka perlu meningkatkan peran ekstensifikasi dan pengawasan terhadap
wajib pajak baru.
b. Berbeda dengan pertumbuhan wajib pajak orang pribadi (WP OP) yang
menunjukan kontribusi penerimaan yang optimal dengan capaian 176,06% dan
tumbuh 157,11% dari tahun 2014. Ekstensifikasi dan intensifikasi WP OP masih
merupakan peran penting dalam mendukung capaian penerimaan pajak terutama
WP OP usahawan dan profesi.
Page - 47