Page 63 - Buku Mapping_Kompilasi_rev1
P. 63
MAPPING KPP PRATAMA PIB 2016
5. Analisis mapping berdasarkan wilayah, sektor/kelompok lapangan usaha dan status
subjek pajak, selanjutnya ditindaklajuti dengan melakukan kalkulasi potensi
penerimaan secara teoritis per sektor, per jenis pajak dan proyeksi recana penerimaan
per AR. Secara terperinci hasil kalkulasi potensi penerimaan dapat disajikan sebagai
berikut :
a. Berdasarkan analisis potensi pajak secara teoritis per sektor menggunakan metode
tax rasio secara historikal diproyeksikan penerimaan tahun 2016 mencapai Rp1,13
triliyun dengan proyeksi PDRB Rp111,33 triliun (tax rasio 1,01%).
b. Berdasarkan analisis potensi per jenis pajak dengan pendekatan makroekonomi
diperoleh figur angka potensi penerimaan tahun 2016 sebesar Rp1,024 triliyun.
c. Untuk pendistribusian potensi dan proyeksi penerimaan per AR termasuk extra
effort atas kekurangan dari target yang telah ditetapkan oleh KPDJP, analisa dan
kalkulasi yang diterapkan adalah berdasarkan data penerimaan historikal per AR.
Figur angka total proyeksi penerimaan tahun 2016 adalah sebesar Rp1,17 triliyun
sehingga diperlukan extra effort sebesar 181 milyar untuk dapat mencapai target
yang telah ditetapkan sebesar Rp1,35 triliyun.
5.1. Saran
Saran yang dapat disampaiakan berdasarkan hasil kajian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengelolaan dan pembuatan sistem data Internal KPP Pratama Palembang Ilir Barat
yang terstruktur dan terbagi dalam potensi Wilayah dan KLU yang berbasis pada
data Wajib Pajak.
b. Sasaran kerja Penggalian potensi Tahun 2016 KPP Pratama Palembang Ilir Barat
difokuskan pada PPh Orang Pribadi, dan PPh Badan berdasarkan analisa potensi per
jenis pajak. Sedangkan sasaran kerja penggalian potensi untuk per sektor difokuskan
pada sektor-sektor yang mempunyai kontribusi besar terhadap penerimaan dan
potensi yang masih cukup tinggi melalui tax ratio analysis, yakni :
i) perdagangan besar dan eceran;
ii) administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib;
iii) serta dukungan dari sektor konstruksi dan real estat.
Page - 48