Page 35 - Kelas_07_SMP_Pendidikan_Agama_Kristen_dan_Budi_Pekerti_Siswa_2017
P. 35

4. Dosa menyebabkan manusia menghadapi kematian secara rohani.
                       Banyak orang berpikir bahwa kematian merupakan akhir dari segalanya
                       dan kesalahan yang dilakukan akan terlupakan. Namun, faktanya tidaklah
                       demikian.


                       Apakah manusia mampu membebaskan diri dari dosa? Manusia tidak
                    berdaya dan tidak mampu melakukannya. Hanya Allah yang dapat menolong
                    manusia keluar dari dosanya. Manusialah yang memberontak melawan Allah.
                    Maka, hanya Allahlah yang dapat memadamkan pemberontakan itu melalui
                    pengampunan  dan keselamatan  dalam diri Yesus  Kristus. Tidak ada jalan
                    lain selain Allah menolong orang yang jatuh dalam dosa. “Karena waktu kita
                    masih lemah, Kristus  telah mati  untuk kita, orang-orang durhaka pada
                    waktu yang ditentukan Allah. Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya
                    kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita; ketika kita masih
                    berdosa” (Roma 5:6 dan 8). Inilah bentuk pertolongan yang ditawarkan Allah
                    kepada manusia.

                    D. Pertobatan


                       Menurut Alkitab, “bertobat” berarti berbalik secara total dari perbuatan
                    lama yang melawan kehendak Allah ke hidup baru, yaitu menurut kehendak
                    Allah. Kisah Rasul 26:20 menyatakan, “Tetapi mula-mula aku memberitakan
                    bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan
                    pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.”
                       Kalau demikian,  apa hubungan antara  pertobatan dan keselamatan?
                    Kitab  Kisah Para Rasul tampaknya secara khusus  memusatkan perhatian
                    pada pertobatan dalam hubungannya dengan keselamatan (Kisah Para Rasul
                    2:38; Kisah Para Rasul 3:19; Kisah Para Rasul 11:18; Kisah Para Rasul 17:30;
                    Kisah  Para Rasul  20:21  dan Kisah  Para Rasul 26:20).  Bertobat  berkaitan
                    dengan keselamatan, maknanya adalah mengubah pikiran seseorang dalam
                    hubungannya dengan  Yesus  Kristus. Dalam khotbah Petrus  pada hari
                    Pentakosta (Kisah Para Rasul 2), ia mengakhirinya dengan panggilan agar
                    orang-orang bertobat  (Kisah  Para Rasul 2:38).  Bertobat  dari apa? Petrus
                    memanggil orang-orang yang menolak Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 2:36)
                    untuk mengubah pikiran mereka mengenai Dia dan mengakui bahwa Yesus
                    sungguh-sungguh adalah “Tuhan dan Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36). Petrus
                    memanggil orang-orang  untuk mengubah pikiran  mereka dari  menolak
                    Kristus  sebagai Mesias  menjadi beriman  kepada-Nya sebagai  Mesias  dan
                    Juruselamat.


                                                Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti  29
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40