Page 54 - Merayakan Guru Bangsa
P. 54
Pendidikan sebagai Penyadaran Keunggulan
Komparatif
Datangnya sukses dan berdaya saing
bukan hanya diperoleh lantaran menang dalam
persaingan kompetisi, salah satu contoh adalah
upaya pendakian gunung. Reinhold Messner,
pendaki gunung asal Tyrol, kota kecil di perbatasan
Italia dan Jerman, telah sukses mencapai puncak
gunung tertinggi di dunia, Mount Everest (8884
meter di atas permukaan laut), seorang diri
tanpa tabung oksigen. Messner dalam sebuah
wawancara mengatakan, bahwa dia tidak menjadi
sukses dalam bidangnya karena lebih besar atau
lebih cerdas daripada yang lain. Tidak! Dia menjadi
sukses karena dia memiliki kemauan untuk gagal
dan untuk mencoba lagi, lagi, dan lagi. Messner
juga menambahkan ”Saya ingin menghapus semua
kompetisi di kegiatan alam terbuka. Kompetisi
bukan hal yang penting. Yang penting adalah
bagaimana belajar berperilaku dengan alam liar”.
Messner meraih keberhasilan dalam petualangan
pendakian gunung dengan cara berkompetisi
dengan dirinya sendiri, membangun budaya kerja
sendiri, yaitu belajar beradaptasi, berperilaku
menyesuaikan diri dengan kondisi alam semesta.
Buah pengalaman Messner ini tidak jauh
berbeda dengan pendapat Guru Bangsa kita, Ki Hajar
Dewantara yang mengatakan bahwa kebudayaan
adalah perjuangan manusia untuk hidup bersama
alam dan zamannya. Indonesia harus menemukan
perjuangan hidupnya sendiri dan tidak perlu
54