Page 21 - 185040096_Rosi Meiliani W_Flipbook Bioteknologi
P. 21
Rekayasa genetic merupakan usaha untuk mengubah atau
memanipulasi bahan/materi genetik suatu organisme secara
invitro melalui penambahan, penggantian, pengurangan, atau
modifikasi gen sehingga diperoleh ciri-ciri dengan
kemampuan baru. Penambahan gen dilakukan dengan
teknologi rekombinan DNA atau yang sering disebut kloning
gen. Misalnya, membuat DNA rekombinan yang memiliki
program untuk membuat insulin. Insulin adalah protein yang
bertugas mengontrol metabolisme gula darah dalam tubuh
manusia, dan sebagainya. Teknologi ini memberikan
kesempatan tak terbatas bagi terbentuknya kombinasi baru
dari gen, yang tentunya tidak akan terjadi secara alami pada
kondisi normal. Rekayasa genetik dimulai sejak Mendell
menemukan faktor yang diturunkan, kemudian sebuah
penelitian terhadap transfer DNA bakteri dari suatu sel ke
sel yang lainnya melalui lingkaran DNA kecil yang disebut
plasmid. Plasmid berfungsi sebagai kendaraan pemindah atau
vektor.
Penggunaan DNA dalam rekayasa genetika untuk
menggabungkan sifat makhluk hidup, karena DNA mengatur
sifat-sifat makhluk hidup yang dapat diturunkan dan
struktur DNA dari makhluk hidup apapun adalah sama. Ada
beberapa cara untuk mendapatkan DNA rekombinan melalui
rekayasa genetika, di antaranya adalah teknologi plasmid,
fusi sel (teknologi hibridoma), dan transfer inti (kloning).
18