Page 25 - FULL EBOOK MERGED 2
P. 25

Gambar 7. Jaringan Sklerenkim
                                                 (Sumber: Raven & Johnson, 2002)

                       2)  Jaringan kompleks

                          Yaitu  jaringan  yang  dibentuk  oleh  sel-sel  yang  berasal  dari  meristem

                          sekunder atau jaringan yang tersusun dri sel-sel yang strukturnya lebih dari

                          satu macam. Contoh: xilem, floem, dan epidermis.
                          a)  Xilem

                                     Xilem  merupakan  jaringan  kompleks  yang  berfungsi  sebagai

                              jaringan pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Sel-sel

                              jaringan tersebut panjang-panjang menyerupai serat. Umumnya, xilem

                              tersusun  atas  sel  mati  dengan  dinding  tebal  dari  bahan  lignin.
                              Berdasarkan sifat hubungan sel-selnya, dikenal dua macam xilem, yaitu

                              trakea dan trakeid. Dikatakan trakea, jika dinding batas di antara sel-sel

                              penyusunnya telah hilang dan terdapat lempeng perforasi. Dikatakan

                              trakeid,  jika  batas  di  antara  sel–sel  penyusunnya  tampak  berlubang–

                              lubang yang disebut noktah (pit).


                          b)  Floem

                                     Jaringan floem adalah jaringan kompleks yang berfungsi sebagai

                              jaringan pengangkut zat hasil fotosisntesis dari daun ke seluruh tubuh
                              tumbuhan. Komponen pembuluh tapis (floem) merupakan sel-sel yang

                              hidup.  Floem  terdiri  dari  unsur  tapis  (sel  tapis  dan  komponen

                              pembuluh  tapis),  sel  pengiring/sel  pengantar,  parenkim  dan

                              serabut/serat  floem.  Berdasarkan  asal  terbentuknya  terbagi  menjadi



   E-BOOK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN                           12
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30