Page 108 - E-MODUL DWI PUTRI RAMADHANI_Neat
P. 108

VEKTOR



                     Perkalian silang antara dua buah vektor, misalnya vektor A dan B dituliskan sebagai A

               X  B.  Hasil  perkalian  silang  kedua  vektor  adalah  sebuah  vektor  lain  (misalnya  vektor  C),
               sehingga C = A X B. Nilai vektor C dapat ditentukan dengan persamaan berikut.


                                                           =                                        (3.19)


               Dengan :
               α = sudut antara A dan B

                     Karena hasil perkalian silang antar dua buah vektor adalah sebuah vektor baru (vektor

               C), maka vektor  C  memiliki arah. Arah vektor  C  merupakan hasil perkalian silang antara
               vektor A dan B dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan seperti gambar 18. Pada gambar

               terlihat bahwa A dan B terletak pada bidang yang sama. Arah putaran empat jari adalah dari
               A ke  B  melalui sudut α terkecil dan arah penunjukkan ibu jari (jempol) yang tegak lurus

               bidang putaran empat jari tersebut menyatakan arah vektor C = A X B
















               Gambar 3.30 Aturan Tangan Kanan untuk Menentukan Arah Vektor Hasil Perkalian Silang Vektor
                                     Sumber : Buku Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas X

                          Catatan

                  Perkalian silang vektor tidak memenuhi sifat komutatif, tetapi memenuhi sifat distributif.

                                  X    = −   X   

                                  X (   +   ) =    X    +    X                 (Sifat Distributif)


                          Contoh Soal



                 Vektor V 1 = 4 m/s dan vektor V 2 = 3 m/s. Jika V 1 × V 2 = 0, maka vektor V 1 dan V 2 saling

                  Penyelesaian :
                     ×    =       sin    = 0
                             1 2
                        2
                   1
                 ↔ (4)(3) sin    = 0
                                sin    = 0
                                    = 0° atau 180°  (Berarti V 1 dan V 2 saling berimpit atau berlawanan arah)


  E-Modul Fisika Berbasis Model Discovery Learning Terintegrasi Pembelajaran Abad 21                           104
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113