Page 76 - E-MODUL DWI PUTRI RAMADHANI
P. 76
VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki (nilai) besar dan juga arah. Contoh-
contoh besaran vektor dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Contoh-Contoh Besaran Vektor
No. Nama Besaran Satuan (SI)
1. Perpindahan meter (m)
2. Kecepatan meter per sekon (m/s)
2
3. Percepatan meter per sekon kuadrat (m/s )
4. Gaya newton (N)
5. Momentum newton sekon (N s)
6. Impuls newton sekon (N s)
7. Medan listrik newton per coulomb (N/C)
8. Medan magnet tesla (T)
9. Momen gaya newton meter (N m)
2
Notasi Vektor
Tahukah ananda, bagaimanakah cara menyatakan suatu vektor ?. Karena vektor
mempunyai nilai (besar) dan arah, maka sebuah vektor dapat dinyatakan dengan sebuah garis
berarah (diagram anak panah). Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang
terdiri atas pangkal vektor, panjang vektor, dan ujung vektor. Dalam hal ini, panjang anak
panah menyatakan nilai atau besar vektor, sedangkan arah anak panah menyatakan arah
vektor. Agar lebih jelas, perhatikanlah Gambar 3.3.
Arah vektor
Panjang F = 3N
Pangkal vektor vektor
(a) (b)
Gambar 3.3 (a) Sebuah Vektor dan (b) Vektor Gaya F
Gambar 3.3 (b) merupakan vektor yang menyatakan sebuah gaya F sebesar 3 N dan
memiliki arah ke kiri. Vektor mempunyai karakteristik yang berbeda dengan besaran skalar,
maka vektor juga dituliskan dengan notasi khusus. Penulisan lambang dan besar suatu vektor
dengan tulis tangan berbeda dengan buku cetakan.Untuk lebih jelasnya, perhatikan Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Notasi Vektor
Aturan Notasi Vektor Notasi Nilai Vektor
Tulis tangan ⃗⃗ | |
⃗⃗
Buku cetakan A A
E-Modul Fisika Berbasis Model Discovery Learning Terintegrasi Pembelajaran Abad 21 72