Page 116 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 116

Untuk mengurus setiap daerah kekuasaan Sriwijaya, dipercayakan
                 kepada seorang Rakryan (wakil raja di daerah). Dalam hal ini
                 Sriwijaya sudah mengenal struktur pemerintahan.

                   Tentang struktur ini kamu dapat membaca buku Sardiman AM
                   dan Kusriyantinah, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

                       Perkembangan Ekonomi
                             Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup dengan
                       bertani. Akan tetapi karena Sriwijaya terletak di tepi
                       Sungai  Musi  dekat pantai, maka perdagangan  menjadi
                       cepat  berkembang. Perdagangan kemudian menjadi  mata
                       pencaharian pokok. Perkembangan perdagangan didukung
                       oleh  keadaan dan letak Sriwijaya yang strategis.  Sriwijaya
                       terletak di persimpangan  jalan perdagangan  internasional.
                       Para pedagang Cina yang akan ke India singgah dahulu di
                       Sriwijaya, begitu juga para pedagang dan India yang akan ke
                       Cina. Di Sriwijaya para pedagang melakukan bongkar muat
                       barang dagangan. Dengan demikian, Sriwijaya semakin ramai
                       dan berkembang menjadi pusat perdagangan. Sriwijaya mulai
                       menguasai  perdagangan  nasional  maupun internasional  di
                       kawasan perairan Asia Tenggara. Perairan di Laut Natuna,
                       Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut
                       Jawa berada di bawah kekuasaan
                       Sriwijaya.


                             Tampilnya Sriwijaya sebagai
                       pusat perdagangan, memberikan
                       kemakmuran bagi rakyat dan negara
                       Sriwijaya. Kapal-kapal yang singgah
                       dan melakukan bongkar muat, harus
                       membayar  pajak.  Dalam kegiatan
                       perdagangan,  Sriwijaya mengekspor
                       gading, kulit, dan beberapa jenis     Sumber: Sriwijaya,sebuah  Kejayaan masa lalu
                                                             di  Asi Tenggara,2011,Kementerian Kebudayaan
                       binatang liar,  sedangkan barang      dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Sejarah dan
                                                             Purbakala,Direktorat Tinggalan Purbakala.
                                                             Gambar 2.22 Rempah-rempah



                                                                                  Sejarah Indonesia  107
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121