Page 117 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 117

impornya antara  lain beras,  rempah-rempah,
                                                 kayu manis, kemenyan, emas, gading,  dan
                                                 binatang.


                                                      Perkembangan  perdagangan tersebut
                                                 telah memperkuat kedudukan Sriwijaya sebagai
                                                 kerajaan maritim. Kerajaan maritim adalah
                                                 kerajaan yang mengandalkan perekonomiannya
                                                 dari kegiatan perdagangan dan hasil-hasil laut.
                                                 Untuk memperkuat kedudukannya, Sriwijaya
              Sumber :  Bambang Budi Utomo. 2010.
              Atlas Sejarah  Indonesia  Masa Klasik   membentuk armada angkatan laut yang kuat.
              (Hindu-Buddha),   Jakarta: Kementerian   Melalui armada angkatan laut yang kuat Sriwijaya
              Kebudayaan dan Pariwisata.
              Gambar 2.23 Arca Buddha Kota Cina  mampu mengawasi perairan di Nusantara. Hal
                                                 ini sekaligus  merupakan jaminan keamanan
                                                 bagi para pedagang yang ingin berdagang dan
                                                 berlayar di wilayah perairan Sriwijaya.


                                    Kehidupan  beragama di Sriwijaya sangat semarak. Bahkan
                                    Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha Mahayana di seluruh
                                    wilayah Asia Tenggara. Diceritakan oleh I-tsing, bahwa  di
                                    Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar agama Buddha.
                                    Salah seorang pendeta Buddha yang terkenal adalah Sakyakirti.
                                    Banyak pelajar asing yang datang ke Sriwijaya untuk belajar
                                    bahasa Sanskerta. Kemudian mereka belajar agama Buddha
                                    di Nalanda, India. Antara tahun 1011 - 1023 datang seorang
                                    pendeta agama Buddha dari Tibet bernama Atisa untuk lebih
                                    memperdalam pengetahuan agama Buddha.


                                          Dalam kaitannya  dengan  perkembangan agama
                                    dan kebudayaan Buddha, di Sriwijaya ditemukan beberapa
                                    peninggalan. Misalnya, candi Muara Takus, yang ditemukan
                                    dekat Sungai Kampar di daerah Riau. Kemudian di daerah
                                    Bukit Siguntang ditemukan arca Buddha. Pada tahun 1006
                                    Sriwijaya juga telah membangun wihara sebagai tempat suci
                                    agama Buddha di Nagipattana, India Selatan. Hubungan
                                    Sriwijaya dengan India Selatan waktu itu sangat erat.


             108 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122