Page 152 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 152

Kitab ini disusun oleh Mpu Tantular. Kitab Sutasoma memuat kata-
                 kata  yang sekarang menjadi semboyan negara Indonesia, yakni
                 Bhinneka Tunggal Ika. Di samping itu, Mpu Tantular juga menulis
                 kitab Arjunawiwaha.


                       Sutasoma 139,4d-5d


                       Hyan    Buddha     tan   pabi   lawan    siwarajadewa
                       rwanekadhatu  winuwus  wara Buddhawisma  bhineki
                       rakwa rinapankenapanarwanosen manka n  jiwatwa
                       kalawan  siwatatwa tunggal bhineka  ika tan hanna
                       dharma mangruwa

                 Artinya : “Dewa Buddha tidak berbeda dengan Siwa. Mahadewa
                 di antara dewa-dewa. Keduanya dikatakan mengandung banyak
                 unsur Buddha yang boleh dikatakan tidak terpisahkan dapat
                 begitu saja dipisahkan menjadi dua? Jiwa  Jina dan Jiwa  Siwa
                 adalah satu dalam hukum tidak terdapat dualisme.


                       Bidang seni bangunan juga berkembang. Banyak bangunan
                 candi telah dibuat. Misalnya  Candi Penataran dan Sawentar di
                 daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri,
                 serta Candi Tikus di Trowulan.




                       Keruntuhan Majapahit lebih disebabkan
                 oleh ketidakpuasan sebagian besar keluarga
                 raja, setelah turunnya Hayam Wuruk. Perang
                 Paregreg telah melemahkan unsur-unsur
                 kejayaan Majapahit. Meskipun  peperangan
                 berakhir,  Majapahit    terus   mengalami
                 kelemahan karena raja yang berkuasa tidak
                 mampu lagi mengembalikan  kejayaannya.
                 Unsur lain yang menyebabkan runtuhnya
                 Majapahit   adalah    semakin   meluasnya   Sumber :  Bambang Budi Utomo.  2010.  Atlas
                                                             Sejarah  Indonesia  Masa Klasik (Hindu-Buddha).
                 pengaruh Islam pada saat itu.               Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
                                                             Gambar 2.45 Candi Tikus

                                                                                  Sejarah Indonesia  143
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157