Page 22 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 22

Pada masa  Paleozoikum (masa kehidupan  tertua) keadaan
                 geografis Kepulauan Indonesia belum terbentuk seperti sekarang ini.
                 Di kala itu wilayah ini masih merupakan bagian dari samudra yang
                 sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi. Pada fase berikutnya,
                 yaitu pada akhir masa  Mesozoikum, sekitar 65 juta tahun lalu,
                 kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakkan lempeng-
                 lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kegiatan ini dikenal
                 sebagai fase tektonis (orogenesa larami), sehingga menyebabkan
                 daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau  yang
                 terpisah satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke
                 selatan membentuk pulau-pulau  Sumatra, Jawa,  Kalimantan,
                 Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan
                 Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian
                 pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timor,
                 Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan sebagian Maluku Tenggara.
                 Pergerakan pulau-pulau hasil pemisahan dari kedua benua tersebut
                 telah mengakibatkan  wilayah pertemuan keduanya sangat labil.
                 Kegiatan tektonis yang sangat aktif dan kuat telah membentuk
                 rangkaian Kepulauan Indonesia pada masa Tersier sekitar 65 juta
                 tahun lalu.


                       Sebagian besar daratan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa telah
                 tenggelam menjadi laut dangkal sebagai akibat terjadinya proses
                 kenaikan permukaan laut atau transgresi. Sulawesi pada masa itu
                 sudah mulai terbentuk, sementara Papua sudah mulai bergeser
                 ke utara, meski masih didominasi oleh cekungan sedimentasi laut
                 dangkal  berupa paparan dengan  terbentuknya endapan  batu
                 gamping. Pada kala  Pliosen sekitar lima juta tahun lalu, terjadi
                 pergerakan  tektonis  yang sangat  kuat, yang mengakibatkan
                 terjadinya proses pengangkatan  permukaan bumi dan kegiatan
                 vulkanis. Ini pada gilirannya  menimbulkan  tumbuhnya (atau
                 mungkin  lebih tepat terbentuk)  rangkaian  perbukitan  struktural
                 seperti  perbukitan  besar (gunung),  dan  perbukitan  lipatan  serta
                 rangkaian gunung api aktif  sepanjang gugusan perbukitan itu.






                                                                                  Sejarah Indonesia  13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27