Page 24 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 24

Letak Kepulauan Indonesia yang berada pada deretan gunung
                 api membuatnya menjadi daerah dengan tingkat keanekaragaman
                 flora dan fauna yang sangat tinggi.  Kekayaan alam dan kondisi
                 geografis  ini telah mendorong lahirnya penelitian  dari bangsa-
                 bangsa lain. Dari sekian banyak penelitian terhadap flora dan fauna
                 tersebut yang paling terkenal di antaranya adalah penelitian Alfred
                 Russel Wallace yang membagi Indonesia dalam dua wilayah yang
                 berbeda berdasarkan ciri khusus baik fauna maupun floranya.
                 Pembagian  itu adalah Paparan Sahul di sebelah  timur, Paparan
                 Sunda di sebelah barat. Zona di antara paparan tersebut kemudian
                 dikenal sebagai wilayah Wallacea yang merupakan  pembatas fauna
                 yang  membentang dari Selat  Lombok hingga
                 Selat Makassar ke arah utara. Fauna-fauna        Untuk memperkaya
                 yang berada  di sebelah  barat garis  pembatas   pengetahuan tentang hal
                 itu disebut dengan  Indo-Malayan  region.        ini, kamu bisa membaca
                 Di  sebelah timur disebut  dengan  Australia     buku Alfred Russel Wallace.
                                                                  Kepulauan Nusantara.
                 Malayan  region.  Garis itulah yang  kemudian
                 kita kenal dengan Garis Wallacea.

                       Merujuk pada tarikh bumi di atas, keberadaan manusia  di
                 muka bumi dimulai pada zaman Kuarter sekitar 600.000 tahun lalu
                 atau disebut juga zaman es. Dinamakan zaman es karena selama itu
                 es dari kutub berkali-kali meluas sampai menutupi sebagian besar
                 permukaan bumi dari Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara
                 Peristiwa itu terjadi karena panas bumi tidak tetap, adakalanya  naik
                 dan adakalanya turun. Jika ukuran panas bumi turun dratis maka
                 es akan mencapai luas  yang sebesar-besarnya  dan air laut akan
                 turun atau disebut zaman  Glasial.  Sebaliknya jika ukuran panas
                 naik, maka es akan mencair, dan permukaan air laut akan naik yang
                 disebut zaman Interglasial. Zaman Glasial dan zaman Interglasial
                 ini berlangsung silih berganti selama zaman Diluvium (Pleistosen).
                 Hal  ini menimbulkan berbagai perubahan iklim di seluruh dunia,
                 yang  kemudian mempengaruhi keadaan bumi serta  kehidupan
                 yang ada diatasnya termasuk manusia, sedangkan zaman Aluvium
                 (Holosen)  berlangsung  kira-kira 20.000 tahun yang lalu hingga
                 sekarang ini.



                                                                                  Sejarah Indonesia  15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29