Page 29 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 29

Sangiran pertama kali ditemukan dan diteliti
                                          oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan
                                          penemuan fosil vertebrata  dari Kalioso, bagian dari
                                          wilayah Sangiran.  Semenjak  dilaporkan Schemulling
                                          situs itu seolah-olah  terlupakan dalam waktu  yang
                                          lama. Eugene Dubois juga pernah datang ke Sangiran,
                                          akan tetapi ia kurang tertarik dengan temuan-temuan
                                          di wilayah Sangiran. Pada  1934, Gustav Heindrich
                                          Ralph  von    Koenigswald  menemukan artefak litik di
                                          wilayah Ngebung  yang terletak sekitar dua kilometer
                                          di barat laut kubah Sangiran. Artefak litik itulah yang
                                          kemudian menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran.
                                          Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiran

              Sumber: Phillip V. Tobias,   menjadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan-
              Paläontologische Zeitschrift,
              December 1983, Volume 57.   penemuan  fosil  Homo  erectus secara sporadis  dan
              Gambar 1.6 Von Koenigswald.  berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling
                                          penting dalam sejarah manusia, sebelum masuk pada
                                          tahapan manusia Homo sapiens, manusia modern.


                                                Situs  Sangiran   tidak  hanya    memberikan
                                          gambaran tentang evolusi  fisik manusia saja,  akan
                                          tetapi  juga  memberikan  gambaran  nyata tentang
                                          evolusi budaya, binatang, dan juga lingkungan.
                                          Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologis-
                                          stratigrafis  yang  diendapkan tanpa terputus  selama
                                          lebih    dari    dua    juta    tahun, menunjukkan tentang
                                          hal itu. Situs Sangiran telah diakui sebagai salah satu
                                          pusat evolusi manusia di dunia. Situs itu ditetapkan
                                          secara resmi sebagai Warisan Dunia pada 1996, yang
                                          tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia
              Sumber:  Harry  Widianto  dan   (World Heritage List) UNESCO.
              Truman   Simanjuntak.   2011.
              Sangiran  Menjawab  Dunia  (Edisi
              Khusus).  Jawa  Tengah:  Balai
              Pelestarian  Situs  Manusia  Purba
              Sangiran.
              Gambar   1.7  Sertifikat  the
              Sangiran early man


             20  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34