Page 73 - E-Modul PPKn KELAS 7 FIXX (FINAL)_Neat
P. 73

Gambar 2.6 Pemenuhan Hak dan Kewajiban


                        C. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


                            1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis Negara
                                  Hukum  tertulis  diperlukan  untuk  memastikan  bahwa  hukum

                            tidak berbenturan. Semua undang-undang dan peraturan di negara ini

                            harus  memiliki  dasar  hukum  yang  tertulis.  Peraturan  perundang-
                            undangan  dapat  bertentangan  satu  sama  lain  jika  tidak  ada  dasar

                            hukum yang tertulis. Jika hal ini terjadi, masyarakat akan menghadapi
                            kesulitan  untuk  memenuhi  hak  dan  kewajibannya.  Akibatnya,  dasar

                            hukum yang tertulis harus ada di setiap negara. Pancasila adalah dasar
                            negara  Indonesia.  Maka,  penguasa  negara  membentuk  kerangka

                            hukum  formal  berdasarkan  Pancasila  pada  tahun  1945.  Kerangka

                            hukum tertulis yang disiapkan itu berbentuk konstitusi, yang akhirnya
                            diberi nama UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).


                        D. Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945

                        1.  Perumusan UUD NRI Tahun 1945

                            Sidang pertama BPUPKI telah berhasil melahirkan Pancasila sebagai
                            dasar negara. setelah itu, BPUPKI memberikan tugas kepada panitia

                            sembilan untuk menyusun sila-sila dari Pancasila. Pancasila kemudian
                            dimasukkan kedalam inti dari pembukaan dasar hukum tertulis yang di

                            rumuskan oleh 19 panitia yang diketuai oleh Soekarno. Pada tanggal 11

                            Juli 1945, panitia sembilan bermusyawarah tentang tiga hal. Pertama,
                            mereka  memutuskan  untuk  membentuk  panitia  Perancang  Undang-

                            Undang Dasar (UUD). Kedua, mereka memutuskan untuk membentuk



                                                                                                          70
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78