Page 17 - SKH Palangka Post Edisi 24 September 2019
P. 17
EKONOMI & BISNIS
selasa, 24 september 2019 17
Uang Logam
Rp500-Rp1.000 Layak Edar
KUPANG, PPOST Hal ini disampaikan me- salah kedepannya. “Sosialisasi
Bank Indonesia (BI) me- nyusul adanya keluhan dari untuk hal tersebut justru su-
nyatakan bahwa uang logam masyarakat di desa itu yang dah sering kita lakukan, baik
Rp500 dan Rp1.000 adalah menyatakan bahwa beberapa kepada bank-bank maupun
uang NKRI yang hingga saat perbankan di wilayah Kabu- kepada masyarakat,” tutur dia.
ini masih layak beredar dan paten Manggarai dan beberapa Tetapi lanjut Nurdin semuan-
menjadi alat transaksi yang sah. warung atau kios di kabupaten ya kembali lagi kepada ma-
“Jadi kalau ada masyarakat itu tak menerima penukaran syarakatnya itu sendiri, apakah
atau pihak perbankan atau ada uang rupiah logam, atau tak mau mendengarkan imbauan
Foto : Antara
WIsta tUgU KHatUlIstIWa - Sejumlah pengunjung melintasi hiasan payung warna-warni di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak, Kalbar, Rabu (21/3). Hiasan masyarakat yang menyatakan menerima transaksi jual beli dari BI atau tidak. Kegiatan
ratusan payung tersebut meramaikan peringatan Pesona Titik Kulminasi Matahari yang rutin terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. tak layak beredar itu salah dengan logam rupiah. Oleh ekspedisi kas keliling sendiri
Pengunjung Tugu masih layak,” kata Ketua Tim agar BI sebagai Bank Sentral untuk hal tersebut, diselasela
sekali, sebab sampai saat ini
kata dia memang bertujuan
karena itu pihaknya berharap
Ekspedisi Kas Keliling Pulau
bisa gencar mensosialisasikan
penukaran uang ada juga sos-
masalah uang logam tersebut.
ialisasi ciri keaslian rupiah. BI
terluar, terdepan dan tertinggal
(3T) Nurdin Elon di Desa Ng-
sendiri tambah dia berharap
Nurdin mengatakan bahwa
gorang, Kabupaten Manggarai
sebagai Bank Sentral pihaknya
agar kejadian seperti yang dil-
Khatulistiwa Barat, Nusa Tenggara Timur, akan menindaklanjuti keluhan aporkan oleh masyarakat tidak
tersebut agar tak menjadi ma-
Senin (23/9).
dilakukan lagi.(ant/P5)
Pontianak Melonjak
Saat Kulminasi Matahari
pONtIaNaK, ppOst Ia memaparkan bahwa untuk Kulminasi Matahari.
Untuk perhelatan Festival Kul-
Sepanjang peristiwa kulminasi matahari yang berlang- bulan September 2019, data semen- minasi Matahari 2019 diisi sejumlah
tara wisatawan paling banyak itu
sung tanggal 21-23 September 2019 jumlah pengunjung dari Malaysia mencapai 200 wisa- agenda menarik seperti tarian bu-
di Tugu Khatulistiwa Pontianak mengalami peningkatan tawan. Kemudian 36 wisatawan daya, edukasi kulminasi, pelatihan
hingga lebih dari 200 persen dibanding hari biasanya. dari Amerika Serikat, dan 34 wisa- lomba mie sagu, festival kopi pan-
“Tingkat kunjungan Tugu Khatulistiwa bisa mencapai lebih tawan dari China, serta beberapa cong, dan berbagai acara lainnya.
Lebih spesial tahun ini, sebanyak
lagi wisatawan nusantara dan lokal.
200 persen setiap terjadinya kulminasi dibandingkan hari bi- “Kunjungan bulan ini me- 1.120 telur berdiri tegak berhasil Foto : Antara
asa,” ujar Staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pon- mang lebih sedikit dibandingkan memecahkan rekor Museum Rekor UaNg logam pecahan Rp500 dan Rp1.000.
tianak, Toni di Tugu Khatulistiwa Pontianak, Senin (23/9). bulan-bulan lainnya. Biasanya Indonesia (MURI), pada peringatan
setiap bulan untuk wisatawan
kulminasi matahari di kawasan
bisa mencapai 600 wisatawan. Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Biasanya lebih banyak lagi saat Jumlah telur yang ada berhasil
Ia mengatakan selain wisata ‘’Pada hari biasa orang yang titik Kulminasi Matahari. Mung- mengalahkan rekor sebelumnya
lokal banyak juga wisata nusan- berkunjung ke Tugu Khatulis- kin faktor kabut asap,” kata Toni. yang dipecahkan Medan sebanyak
tara yang berkunjung ke Tugu tiwa kalau tidak ada kegiatan atau Sementara untuk peringatan ter- 999 telur.
Khatulistiwa untuk menyaksi- peristiwa alam kulminasi matahari, jadinya kulminasi matahari yang Dalam pemecahan rekor tersebut
kan peristiwa alam, hari tanpa sekitar seratus orang. Kemudian terjadi dua kali setahun, Maret dan para peserta Pontianak Interna-
bayang tersebut, termasuk juga meningkatkan pada hari Sabtu dan September setiap tanggal 21 - 23 tional Dragon Boat (PIDB) dan
wisatawan mancanegara juga se- Minggu, bisa mencapai dua ratus Pemerintah Kota (Pemkot) Pon- Khatulistiwa Run juga turut mera-
lalu ada ketika kulminasi matahari. orang lebih,” kata Toni. tianak selalu menggelar Festival maikan.(ant/P5)
Pertamina Berhasil
Terapkan Komplesi
Sumur Tanpa Rig
Foto : Antara
pertamINa - Para pekerja pengeboran sumur minyak Pertamina. Di kanan
JAKARTA, PPOST lebih murah dibandingkan biaya adalah rig atau anjungan pengeboran tempat di mana wellhead dan x-mas tree
PT Pertamina Hulu Mahakam penggunaan rig konvensional dipasang.
(PHM) berhasil menerapkan untuk operasi yang sama. Inovasi
teknik komplesi sumur tanpa tersebut dibuat oleh para enginer
menggunakan rig dalam upaya PHM.
efisiensi biaya pengerjaan sumur “Kami sangat serius mengu-
produksi. Selaku operator di payakan efisiensi biaya dalam
wilayah kerja Mahakam PHM operasi kami melalui pengem-
berhasil mengembangkan peng- bangan berbagai inovasi, hal ini
gunaan hydraulic workover bermaksud melawan tren penu-
unit (HWU) sebagai alternatif runan produksi secara alamiah di
pengganti rig untuk pemasan- WK Mahakam,” kata John Anis.
gan teknologi komplesi sumur Sejauh ini metode tersebut
dengan filter kepasiran yaitu masih dalam tahap pengemban-
multizone single trip - gravel gan, selain itu metode rigless ini
pack (MZST-GP). bisa memaksimalkan penurunan
General Manager PHM John biaya sumur hingga 40 persen
Anis kepada media di Jakarta, untuk area rawa-rawa Delta
Senin mengatakan dengan peng- Mahakam dan 50 persen untuk
gunaan tanpa rig merupakan area lepas pantai di tahun 2020.
upaya PHM dalam menekan Teknologi ini telah diaplikasikan
biaya operasional agar hasil pada 170 sumur di Lapangan
efisiensi bisa dicapai untuk hasil Tunu (sekitar 10 persen dari jum-
produksi maksimal. Pada uji coba lah sumur lapangan gas tersebut)
di sumur produksi TN-AA371 yang berpotensi mengalami
yang berpotensi mengalami masalah kepasiran namun pema-
masalah kepasiran di Lapangan sangan selama ini masih meng-
Tunu, PHM mampu menghemat gunakan rig sehingga biaya
biaya hingga 37 persen, atau komplesi relatif lebih mahal
setara dengan 340.000 dolar AS dibandingkan HWU.(ant/P5)
Layout : Anis Rahmawati/SMK Karsa Mulya/Siswa Magang 2019