Page 89 - Rwy Larassumbogo
P. 89
PENUTUP
Setelah kita mengikuti perjalanan hidup RWY. Larassumbo
go dapatlah kita memperoleh gambaran yang agak jelas menge
nai pribadi seniman "besar" tersebut.
Pada waktu masih kecil RWY l.arassumbogo sudah menun
jukkan dirinya sebagai anak yang berbakat seni ketika ia benna
in-main dengan bonangnya yang terbuat dari tempurung dan
diletakkan di atas tanah yang berlubang. Pada waktu umurnya
barn belasan tahun ia sudah menjadi pangrawit yang "pinunjul".
Meskipun demikian sebagai orang yang suka belajar ia selalu
meningkatkan pengetahuannya dengan rajin belajar. Ia pernah
berguru pada KRT Wiroguno, dan sebagainya. Malahan pada
waktu masih muda ia sering ke Kota Surakarta untuk belajar.
Kehidupan RWY l.arassumbogo terutama dijalani dengan
Status sebagai abdi dalem wiyogo di Kraton Yogyakarta. Ia
mulai menjadi pegawai Kraton Yogyakarta dengan status ma
gang pada tahun 1896-1904. Kemudian ia berpangkat jajar
pada tahun 1904-1910, bekel anom pada tahun 1910-1917,
bekel sepuh pada tahun I 91 7-1 923, lurah pada tahun 1923 -
1943, dan Wedono pada tahun 1943-1958. Sementara itu pada
tahun 1934-1942 ia aktif membantu Maramsche Vereiging
Voor Radio Omroep, pada tahun 1945-1958 aktif di RRI
Y ogy akarta.
72