Page 14 - MODUL PUISI
P. 14

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
                           Dan masih peduli terhadapnya
                           Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
                           Dan kamu masih menunggunya dengan setia

                         Erotesis, majas dalam bentuk pertanyaan.
                           Contoh: Nyanyian Sukma – Kahlil Gibran
                           Siapa  berani  memecah  sunyi  dan  lantang  menuturkan  bisikan
                           sanubari  yang  hanya  terungkap  oleh  hati?Insan  mana  yang  berani
                           melagukan kidung suci Tuhan?

                    3. Gaya Bahasa Pertentangan

                         Antiklimaks,  Menyajikan  kata-kata  mulai  dari  yang  kompleks  ke
                           yang paling sederhana
                           Contoh:
                           Pengggalan  puisi  Senja  di  Pelabuhan  Kecil  Buat  Sri  Ayati  karya
                           Chairil Anwar
                           “ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua,
                           pada cerita tiang serta temali”.
                         Klimaks,  mengandung  urutan  pikiran  yang  setiap  kali  semakin
                           meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya.
                           Contoh: penggalan puisi Demonstrasi karya Slamet Sukirnato
                           Wajah-wajh terbakar mentari
                           Semangatnya terbakar mentari
                           Tak ada tempat berteduh di sini
                           Suara resah lebih meninggi
                             Klimaks pada kutipan teks di atas terletak pada kata-kata wajah-
                           wajah  (tekanan  awal  yang  penting),  semangat  (tekanan  kedua  yang
                           lebih penting), dan suara (tekanan ketiga yang sangat penting).
                         Hiperbola,  menyatakan  sesuatu  dengan  berlebih-lebihan  dari
                           kenyataan  yang  sebenarnya  untuk  menonjolkan  gagasan  yang
                           dimaksudkan.
                           Contoh: Penggalan puisi Kepada Peminta-minta karya Chairil Anwar
                           Jangan lagi kamu bercerita
                           Sudah tercacar semua di muka
                           Nanah meleleh dari muka
                           Sambil berjalan kau usap juga
                    4. Gaya Bahasa Perulangan
                         Tautologi, mengulangi suatu kata dalam kalimat yang telah
                           diterangkan.
                           Contoh: penggalan puisi Chairil Anwar – AKU
                           “Kalau sampai waktuku, ku mau tak seorang ‘kan merayu, tak juga
                           kau.”








                                                                                                           14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19