Page 41 - E-MODUL_PERDAGANGAN INTERNASIONAL
P. 41
Kebijakan perdagangan internasional tersebut dapat berupa:
Dimana Pemerintah memberikan kebebasan pada kegiatan ekspor dan impor
dengan tidak dihalangi oleh berbagai Peraturan Pemerintah.
Kebebasan perdagangan seperti ini akan menimbulkan persaingan antar
negara, sehingga tiap-tiap negara berusaha meningkatkan efisiensi produksi
agar mampu memenangkan persaingan.
2. Kebijakan Perdagangan Proteksi
Proteksi merupakan bentuk campur tangan Pemerintah untuk melindungi suatu
sektor ekonomi atau industri di dalam negeri terhadap persaingan luar negeri.
Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam
negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan
barang-barang impor. Diharapkan dengan adanya politik proteksi tujuan untuk
meningkatkan daya saing produk dapat terwujud.
Alasan munculnya proteksi:
a. Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara-negara maju
saja.
b. Untuk melindungi industri dalam negeri.
c. Melindungi kesempatan kerja di dalam negeri.
Tujuan Kebijakan proteksi adalah:
a. Memaksimalkan produksi dalam negeri
b. Memperluas lapangan kerja
c. Memelihana tradisi nasional
d. Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri
pada satu komoditi andalan
e. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika
bergantung pada negara lain.