Page 103 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2018
P. 103
Title 2019, KEMNAKER FOKUS DIDIK TENAGA KERJA LEWAT PELATIHAN VOKASI
Media Name krjogja.com
Pub. Date 28 Desember 2018
https://krjogja.com/web/news/read/87207/2019_Kemnaker_Fokus_Didik_Tena
Page/URL
ga_Kerja_lewat_Pelatihan_Vokasi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan akan menggenjot pelatihan
vokasi untuk menciptakan tenaga kerja pada 2019. Pendidikan vokasi dinilai penting
untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.
"Salah satu program prioritas yang kini tengah dinisiasi adalah pembangunan SDM.
Kalau kita ikuti perjalanannya, tidak serta merta Jokowi (Presiden RI) menjadikan
2019 sebagai tahun pembangunan SDM," papar Sekretaris Jenderal Kemnaker
Khairul Anwar di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Mengutip arahan Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Khairul
menjelaskan, pihaknya telah banyak mengadakan pelatihan vokasi sejak 2014.
Setelah mendapat arahan Jokowi, dia menambahkan masifikasi pelatihan vokasi
bakal lebih digencarkan 2019.
Menurut catatannya, lndonesia dihadapkan pada SDM yang 58,76 persen merupakan
lulusan SD-SMP, serta problem miss match atau lapangan kerja yang tak sesuai
dengan latar belakang pendidikan mencapai 63 persen.
"Harus dipastikan, tiap lembaga pelatihan menyesuaikan sesuai kebutuhan demand
tenaga kerja. Salah satu caranya adalah dengan pelatihan vokasi," tegas dia.
Untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, disebutkannya
pemerintah juga membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, dimana tiap
tahunnya ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100 orang.
Secara kumulatif, dari 2015 hingga Oktober 2018, peserta pelatihan BLK mencapai
383.132 orang. Sementara untuk pemagangan, secara akumulasi sejak Oktober 2015
sampai 2018 (Year on Year/YoY), pesertanya mencapai 149.064 orang.
Oleh karena itu, Khairul meneruskan, pelatihan vokasi untuk peserta dengan berbagai
rentang usia menjadi kunci menghadapi puncak bonus demografi yang akan dialami
Indonesia pada 2025-2030.
"Masifikasi pelatihan vokasi kita lakukan untuk pekerja saat ini, serta anak-anak
pekerja yang kelak menjadi angkatan kerja saat puncak bonus demografi terjadi," ujar
dia.
Page 102 of 102.

