Page 87 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2018
P. 87
Title TAHUN DEPAN KEMNAKER GENJOT PELATIHAN VOKASI
Media Name jpnn.com
Pub. Date 28 Desember 2018
Page/URL https://www.jpnn.com/news/tahun-depan-kemnaker-genjot-pelatihan-vokasi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Tahun 2019, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menggenjot pelatihan
vokasi. Hal ini sebagai tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo yang akan
prioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun terakhir periode
pertama pemerintahannya.
"Sebelumnya, Kemnaker sudah menjadikan masifikasi pelatihan vokasi sebagai
program prioritas. Setelah ada arahan Presiden Jokowi 2019 sebagai prioritas
pembangunan SDM, masifikasi pelatihan vokasi, lebih digenjot lagi," kata Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri dalam sambutan yang dibacakan oleh
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Khairul Anwar, Jumat, (28/12).
Seiring dengan revolusi industri 4.0 dan teknologi digital, menurut Menaker
persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak bertumpu pada
pemanfaatan sumber daya alam, bergeser pada persaingan pada penguasaan
teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja.
Di sinilah pentingnya investasi SDM. Sumber daya alam akan habis dieksploitasi,
serta. melahirkan problem lingkungan. Tidak demikian dengan investasi SDM yang
tidak terbatas dan terus dinamis.
Dari sisi ketenagakerjaan, Indonesia dihadapkan pada SDM angkatan kerja yang
58,76 persen adalah lulusan SD-SMP, serta problem mismatch mencapai 63 persen.
Harus ada intervensi dalam pembangunan SDM, agar skill dan kompetensi angkatan
Indonesia mampu bersaing.
"Salah satu cara cepat untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja adalah
dengan pelatihan vokasi," ujar Menaker.
Terkait dengan pelatihan vokasi Kemnaker telah melakukan beberapa terobosan,
yakni masifikasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), pemagangan terstruktur serta
sertifikasi uji kompetensi.
Masifikasi pelatihan di BLK dengan memberikan triple skilling: skilling, up-skilling dan
re-skilling. Skilling untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan skill. Up-skilling
untuk pekerja yang ingin meningkatkan skill, re-skilling untuk pekerja yang ingin
mendapatkan keterampilan baru. Secara kumulatif, dari tahun 2015 - Oktober 2018
peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang. Pada tahun 2019 secara akumulasi
jumlahnya naik menjadi 660.476 orang.
Page 86 of 102.

