Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2018
P. 89

Title          KEMNAKER: JUMLAH PHK PER SEPTEMBER 2018 SEBANYAK 3.362 ORANG
               Media Name     kontan.co.id
               Pub. Date      28 Desember 2018
                              https://nasional.kontan.co.id/news/kemnaker-jumlah-phk-per-september-2 018-sebanyak-3362-
               Page/URL
                              orang
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  melaporkan  jumlah  tenaga  kerja  yang
               terkena  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  terus  mengalami  penurunan.  Di  tahun
               depan,  pemerintah  memperkirakan  angka  PHK  masih  akan  terus  turun  dengan
               melihat iklim suasana kerja yang semakin kondusif.

               Berdasarkan data Kemnaker, pada 2014 angka tenaga kerja yang terPHK sebanyak
               77.687 orang. Jumlah ini menyusut menjadi 9.822 orang di tahun 2017
               dan turun lagi ke posisi 3.362 orang per September 2018. Data ini dihimpun berasal
               dari  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial
               Ketenagakerjaan (PHI-JSK) dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsos TK).

               Sekretaris  Jenderal  Kemnaker  Khairul  Anwar  mengatakan,  pemerintah  melihat
               kondisi yang ada diharapkan angka PHK akan terus menurun di tahun depan maupun
               beberapa waktu mendatang. Dengan begitu, angka pengangguran yang terjadi juga
               bisa terus ditekan.

               Apalagi lanjut dia, dengan kondisi ekonomi yang dilihatnya cukup stabil dan belanja
               anggaran  pendapatan  dan belanja negara  (APBN)  yang  digelontorkan  awal tahun
               membuat ekonomi masyarakat juga turut meningkat. Alhasil, hal tersebut mendorong
               pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi.

               "Dengan belanja negara APBN kan mendorong dan menggerakkan ekonomi. Ketika
               APBN diawal-awal dibelanjakan menjadi multiplier effectnya sesuai yang diharapkan,"
               kata Khairul di Jakarta, Kamis (28/12).

               Guna  menekan  angka  PHK  dalam  menghadapi  industri  4.0,  pemerintah  disebut
               Khairul belum menyiapkan formulasi regulasi baru. Saat ini, Kemnaker sendiri masih
               berpedoman pada undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

               Namun, pemerintah berupaya mendorong prioritas program peningkatan SDM agar
               tenaga kerja yang dihasilkan selain siap kerja namun juga memiliki kompetensi yang
               mampu berdaya saing. Lebih lanjut, Khairul menyatakan pasca penetapan kenaikan
               upah  minimum  provinsi  (UMP)  tidak  banyak  memengaruhi  timbulnya  PHK  besar-
               besaran. "Buktinya sampai saat ini belum ada perusahaan yang lapor tutup kepada
               Kemnaker karena adanya kenaikan upah," kata dia









                                                       Page 88 of 102.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94