Page 53 - VETNESIA Agustus 2019
P. 53
LANSIA-VET
Menurut paham saya
jelaskanlah dahulu pokok
pohon Dokter hewan
Indonesia akan bercabang ke
arah mana ? Apakah Dokter
hewan praktisi, Dokter
hewan peneliti/ scientist,
atau Dokter hewan
akademisi/ pendidik ?
MENYOAL DOKTER HEWAN
INDONESIA (Bagian 3 - habis)
Oleh : Drh. Soejono Dharmojono
Berangkat dari Dokter hewan laboratorium, dll positif dan tidak perlu
“monokotil” dan kurang II. Pohon Dokter Hewan berprasangka negatif, malah justru
dimasyarakatkannya paradigma scientist/peneliti: cardiologi, sebaliknya menyambut dengan
baru menjadi spesialisasi, dapat radiologi, patologi Klinik, gembira, karena berarti memberi
menimbulkan kesalahpahaman, Kesmavet, Behaviorist, peluang kepada Dokter hewan
padahal diselenggarakannya dermatology, dll untuk tidak dicemooh masyarakat
pendidikan spesialisasi sejatinya III. Pohon Dokter Hewan global di kemudian hari. Menjadi
mengantisipasi pandangan Pendidik/Pengajar: Patologi spesialis reptilian, hewan kecil,
masyarakat global terhadap Anatomi, Bakteriologi, avian, orangutan, komodo, rusa,
kemampuan Dokter hewan virology, Hematologi, aquatic, dan sebagainya apa
Indonesia, karena tempo hari yang Nutrisionis, Mykologi, salahnya? Yang patut diingat
dibahas langsung cabang Parasitologi, dll adalah Dokter Hewan Praktisi
cabangnya tanpa terlebih dahulu yang sudah eksis selama ini tidak
menunjukkan pokok pohonnya, Mungkinkah cabangcabangnya didiskreditkan
maka terjadilah “diskusi” yang PohonII dan/atau PohonIII
“sangat hidup” tanpa tahu menjadi rantingrantingnya Pohon Mager (dalam bukunya :
juntrungannya. Disana sini I dan sebaliknya, mungkin saja “Educational Handbook for Health
terdengar kekhawatiran dan nanti jadi superspesialis. Yang personnel”) menyatakan :
persangkaan, bagaimana nasib penting disini adalah berjalannya “apabila Anda tidak pasti
“Dokter hewan segala spesies dan mekanisme rujukan, sehingga sedang menuju ke mana, maka
penyakit” itu ? para spesialis itu ada kemungkinan besar anda akan
“penggunanya”. Juga patut tiba disuatu tempat yang anda
Bagaimana kalau digambarkan disadari bahwa Dokter hewan tidak kehendaki dan tidak
sebagai pohon yang bercabang tidak mungkin dapat menguasai diketahui …………”
cabang sebagai berikut: semua cabang dan rantingranting
I. Pohon Dokter Hewan Dokter hewan tersebut, sehingga
Praktisi dengan cabang bila ada suatu institusi membuat
cabang: Hewan kecil, Hewan suatu Program Pendidikan,
Besar, Satwa Liar, Aquatik, memang kewajibannya, Penulis adalah Lansia Veteriner
Avian, primata, hewan seharusnya disambut dengan
Agustus 2019 | 53