Page 33 - PRODUK SIDANG YURI
P. 33

BAB 2  MODEL INTI
   nnnnnmm



              MODEL TETES CAIRAN


              Analogi antara inti dan tetes cairan


                                                             Pada  awalnya,  masing-masing  partikel  dalam
                         Info Tokoh                   inti dapat dianggap hanya berinteraksi dengan tetangga

                                                      terdekatnya.  Situasi  ini  sama  dengan  atom  dalam  zat

                                                      padat yang secara ideal bervibrasi terhadap kedudukan
                                                      tetap dalam kisi kristal,atau dengan molekul dalam zat

                                                      cair  yang  secara  ideal  bebas  bergerak  walaupun  jarak
                                                      intermolekularmya  tetap.  Berdasarkan  analogi  dengan

                                                      tetesan  cairan,  pada  tahun  1935,  C.V  Weizsacker
     S                                                menjelaskan  sifat-sifat  inti  yang  berkaitan  dengan
     C         Carl Friedrich Freiherr (Baron)
     I          von Weizsäcker (1912 –2007)           ukuran geometris, massa, dan energi ikatnya yang mirip
     E                                                dengan  tetesan  sebuah  cairan.  Perandaian-perandaian
     N        Seorang  fisikawan  dan  filsuf
     C        Jerman.  Bersama  dengan  Hans          pokoknya adalah:
     E        Bethe ia menemukan rumus untuk
              pemrosesan  nuklir  di  bintang-        1. Inti terdiri dari materi tak termampatkan
              bintang,  yang  disebut  rumus          2. Gaya  inti  identik  untuk  setiap  nukleon  dan
              Bethe-Weizsäcker     dan    proses         khususnya  tidak  bergatung  pada  apakah  nukleon
              siklus  fusi  di  bintang-bintang
              (proses  Bethe-Weizsäcker,  yang           tersebut neutron atau proton
              diterbitkan pada 1937).                 3. Gaya inti mengalami kejenuhan


                    Pada model tetesan cairan memiliki kerapatan yang konstan dengan ukurannya berbanding

              lurus  dengan  jumlah  atau  molekul  dalam  tetesan  dan  energi  ikatnya  berbanding  lurus  dengan

              massa  atau  jumlah  partikel  yang  membentuk tetesan.Pada  tahun  1935,  Frisch  mengemukakan
              teori model tetes cairan inti atom berat usulan Niels Bohr dan Fritz Kalckar yang didengarnya

              dalam sebuah seminar di institute Niels Bohr. Menurut model ini, inti atom berat mirip setetes
              cairan yang sama sekali tidak kaku, kestabilannya tercapai karena ada perimbangan antara gaya

              tolak listrik antar proton yang berjangkauan pendek.


                    Gambaran inti sebagai tetesan cairan dapat menerangkan variasi energi ikat per nukleon
              terhadap nomor massanya yang dapat diamati. Pada pembahasan sebelumnya, volume dan energi

              ikat dari inti adalah berbanding lurus dengan jumlah nukleon dalam inti.








                                                                                                             27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38