Page 20 - GEMA EDISI DESEMBER
P. 20
2
2
0
0
RAGAM PERISTIWA
Foto : Dep. Humas
Kunjungan Pangdam V/Brawijaya
Dari kiri ke kanan Kasdam V/Brawijaya, Pangdam V/Brawijaya, Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo, dan Komisaris Utama PG, T. Nugroho P
Menjaga Kedaulatan Pangan
Terlebih di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pertanian tampil sebagai sektor yang tangguh dalam membantu stabilitas perekonomian. Pupuk yang merupakan produk utama Petrokimia Gresik menjadi salah satu kunci dari keberhasilan pertanian.
Nah, guna menyempurnakan peran itu, PG pun menguatkan asa perusahaan Solusi Agroindustri melalui pembangunan pertanian berkelanjutan. Sebagai komitmen penguatan kemandirian pangan bangsa di masa mendatang.
Peran dan komitmen Ini mampu menjadi "magnet" bagi Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, sehingga memilih PG sebagai prioritas dalam kunjungan Pangdam yang baru dilantik pada bulan Oktober lalu ini.
M
P
etrokimia Gresik (PG) merupakan objek vital nasional (obvitnas) yang memiliki peranan "tingkat dewa" alias penting dalam menjaga kedaulatan negara melalui sektor pangan.
Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam perbincangan bersama Pangdam di Wisma Kebomas, Selasa (22/12) "mengacungi jempol" proaktif TNI dalam membangun sustainable agriculture melalui edukasi pemupukan berimbang yang diberikan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"Peranan TNI tidak sebatas mendukung kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, sehingga penyalurannya tepat sasaran. Tapi juga menjaga ketahanan pangan negara melalui pertanian berkelanjutan," tandas Dirut.
Adapun formulasi pemupukan berimbang rekomendasi PG yaitu 5:3:2. Rinciannya, 500 kilogram pupuk organik Petroganik, 300 kilogram Phonska dan 200 kilogram Urea untuk satu hektare lahan. Apabila ingin hasil panen yang lebih optimal, PG menyarankan penggunaan pupuk komersial Phonska Plus sebagai pengganti Phonska bersubsidi. Berdasarkan riset dan aplikasi langsung dari petani, Phonska Plus yang memiliki kandungan Zinc terbukti menambah jumlah panen lebih dari 12 persen.
"Rekomendasi ini memiliki banyak efek domino, tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan, tapi juga mendongkrak kesejahteraan petani melalui program perbaikan tanah," ujar Dirut.
Petani di beberapa daerah masih menggunakan Urea yang merupakan pupuk kimia secara berlebihan atau tidak sesuai rekomendasi. Mereka beranggapan, semakin banyak penggunaan Urea, tanaman akan semakin bagus. Padahal sebaliknya. Untuk itu, ia berharap TNI terus menggemakan rekomendasi pemupukan berimbang PG ini. Karena di dalamnya menyebarkan manfaat peningkatan produktivitas pertanian melalui perbaikan tanah. SEP
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto (tengah
didampingi Komisaris Utama PG, T. Nugroho Purwanto (kiri),
dan Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo melakukan penanaman Pohon Buah Merah
elalui Pertanian Berkelanjutan
E
.3
Ed
di
i
s
si
iN
N
o
o
3
2
2
7
7,
D
D
e
e
s
s
e
e
m
m
b
b
e
e
r
r
2
2
0
0
2
2
.
,
0
0