Page 8 - GEMA EDISI DESEMBER
P. 8
8 TOPIK 8
Podcast Sahabat Petani Talks Eps. 3
Vanili & Porang: Permintaan Besar
BVelum Banyak Dibudidayakan
anili dan porang sebenarnya bukanlah Bahkan, Direktur Keuangan dan Umum (DKU) Petrokimia tanaman asing bagi bumi Indonesia. Vanili Gresik (PG), Dwi Ary Purnomo yang hadir sebagai keynote yang merupakan asli dari Meksiko, telah dibawa speaker dalam "Sahabat Petani Talks 3" Rabu (23/12) juga masuk Belanda ke Nusantara sejak masa menjadi salah satu pembudidaya tanaman vanili.
penjajahan ratusan tahun silam. Begitu juga tanaman umbi-umbian porang adalah tanaman asli dari daerah tropis, seperti Indonesia.
Menariknya, kedua tanaman eksotis ini belum banyak dibudidayakan petani kita. Namun, akhir-akhir ini menjadi viral karena nilai jualnya yang tinggi dan banyak dicari.
Sudah terlambatkah kita para petani muda apabila mulai budidaya vanili dan porang sekarang? Untuk itu Podcast Sahabat Petani Talks Episode 3 membincangkan "Budaya Tanaman Vanili dan Porang, serta Peluang Bisnisnya".
Menurut data yang dihimpun, pada tahun 2015 hingga 2019, pertumbuhan ekspor vanili Indonesia sebesar 35 persen. Sedangkan, Badan Karantina Nasional mencatat ekspor porang tahun 2018 berada di besaran Rp11,83 miliar atau 254 ton. Deretan angka tersebut masih jauh di bawah dari target.
Catatan tersebut memberikan gambaran bahwa budidaya vanili dan porang sangatlah potensial, karena tingginya permintaan pasar baik dalam negeri maupun ekspor.
Ia menyampaikan petani muda masih memiliki peluang yang besar untuk membudidayakannya. Sebab, target produksi tanaman vanili secara nasional saat ini masih jauh dari harapan.
"Komoditas vanili petani Indonesia sudah habis diserap oleh pasar lokal. Sebab, penjualannya sangat mudah, bisa secara online melalui komunitas pembudidaya vanili di media sosial. Di sisi lain, permintaan pasar global sangat besar sebagai bahan makanan," ujar DKU.
Harganya pun cukup lumayan, saat ini berada di kisaran Rp300 ribu per kilogram untuk buah vanili basah dan Rp1,2 juta untuk hasil yang kering. Bahkan sebelum pandemi, harga buah vanili kering sempat tembus Rp5 juta setiap kilogram.
"Masalah harga soal waktu, pastinya komoditas ini prospektif. Begitu juga dengan porang, 11 - 12 lah dengan vanili," tandas DKU.
Ia menambahkan, potensi ekspor porang juga sangat besar karena kebutuhan bahan baku porang untuk bahan makanan dan kosmetik di luar negeri juga semakin besar.
Edisi No. 327, Desember 2020