Page 113 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 113
102
utama adalah karena secara geografis daerah ini dekat dengan
negara lain yaitu Singapura dan mempunyai hasil rempah-
rempah yang sangat dibutuhkan oleh bangsa-bangsa lain di du-
nia, sehingga para pedagang yang datang ke daerah ini tidak ha-
nya para pedagang dari daerah sekitar seperti dari Palembang,
Sumatra Barat dan lain-lain, tetapi juga bangsa-bangsa lain ter-
utama orang-orang Cina dan orang-orang Eropa.
Nilai perdagangan di Jambi yang terjadi pada tahun 1913
seharga f 1.077.803, dan pada tahun 1914 seharga f 871.563.
Penurunan nilai perdagangan ini akibat pengaruh perang dunia
pertama dan pengurangan pemasukan barang-barang baja, be-
nang, pakaian, barang makanan dan minuman.
Nilai ekspor pada saat yang sama yaitu tahun 1912 : f
2.057.344, pada tahun 1913 : f 1.640.950 dan pada tahun 1914
seharga f 1.386.632. Perincian ekspor tersebut yang tercatat
pada tahun 1914 adalah caount chanc (hevea) seharga f 330.500
getah perca, daun-daunan daJt hasil hutan 1 76.000, tetah jelu-
tung f 264.537, rotan f 574.940, ikan asin f 55.670 dah damar
seharga f 24.200. 2 2 )
Mekanisme perdagangan dari Jambi mengalami pasang su-
rut sesuai dengan kondisi dan situasi daerah ini serta pengaruh
dunia. Volume barang yang diperdagangkanpun mengalami
perubahan juga terutama mengenai barang ekspor, di mana se-
belum adanya ekspor kayu, karet merupakan ekspor yang paling
besar, dan pada saat sekarang ekspor keduanya hampir ber-
imbang.
Hubungan dagang daerah Jambi saat ini di samping yang
dilakukan dengan daerah-daerah lain di dalam negeri seperti de-
ngan Palembang, Sumatra Barat, Jakarta dan lain-lain, juga
menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain yaitu Si-
ngapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, juga negara-negara
Timur Tengah. Barang-barang ekspor dari Jambi terutama ka-
ret dan kayu, sedangkan impor ke Jambi umumnya barang-ba-
rang kebutuhan hidup seperti pakaian, gula, garam, juga mesin-
mesin dan lain-lain.