Page 119 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 119
---------.--------·----------.. ------···----------------
luar negeri. Hal ini terbukti di waktu pemerintahan Belanda
dipegang oleh Asisten Residen Knoerle (1831-1833 ). Rakyat
yang belum habis dendamnya dengan sistem penjajahan lnggeris
di Bengkulu, dilanjutkan pula dengan sistem penjajahan Belanda
yang jauh lebih menekan lagi. Asisten Residen Knoerle mene-
tapkan dan mengumumkan tentang kewajiban tanaman paksa
atas lada dan- kopi. Penetapan dan pengumuman ini sungguh
mengejutkan rakyat yang masih dalam keadaan kesulitan
hidup itu. Bukan itu saja, tetapi pemerintah kolonial Belanda
merusak sendi-sendi kehidupan rakyat dan Hukum Adat yang
berlaku; mengikis habis hak azasi dan keadilan, inengadudomba
sesama bangsa, melenyapkan satu demi satu kekuasaan dan
Jembaga pemerintahan tradisional rakyat Bengkulu. Bahkan
lebih dari itu melalui peradilan pengadilan negeri yang diadakan-
nya banyak rakyat dan ketua adat diadili, malahan ada yang
dipindahkan ke luar daerah, ada yang mendapat hukuman berat
dan hukuman mati. Cacing yang lemah pun akan bergerak-gerak
menunjukkan kemarahannya bila ia diinjak-injak oleh manusia
atau bukan manusia. Apalagi rakyat Bengkulu yang sudah habis
kesabarannya seperti juga rakyat Indonesia di Kepulauan
Nusantara lainnya tentu akan bangkit dan berjuang melawan
ketidakadilan dan kekejaman akibat sistem penjajahan tersebut . .
Tindakan Knoerle mengalami kegagalan, bahkan menimbulkan
perlawanan dimana-mana yang akhirnya Knoerle sendiri me-
nemui ajalnya.
Dalam sistem pemerintahan jajahan Belanda tercatat 4 orang
penguasa yang kebijaksanaannya benar-benar sangat menekan
dan melukai hati rakyat. Penguasa Pemerintah Belanda tersebut
· adalah : J. Walland (1861 - 1865), A. Pruys van der Hoeven
(1866 - · 1869), Humme (1871 - 1873), dan HC Van Amstel
(1873). Asisten Residen J. Walland memaksakan sistem peme-
rintahan daerah baru, yakni sistem marga. Sistem ini diambil
dan diangkatnya dari sistem pemerintahan daerah Palembang.
Selain itu ia ingin menerapkan undang-undang seperti yang
termatub dalam Undang-Undang Simbur Cahaya sebagai peng-
110