Page 46 - E-MODUL LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XII
P. 46

Kode Pasangan C



                   3.  Hukum II Kirchhoff

                              Pemakaian  Hukum  II  Kirchhoff  pada  rangkaian  tertutup  yaitu  karena  ada

                       rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
                       Umumnya  ini terjadi  jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian  yang dihubungkan

                       dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik
                       khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut.

                       Jadi  Hukum  II  Kirchhoff  merupakan  solusi  bagi  rangkaian-rangkaian  tersebut  yang

                       berbunyi:

                         Di  dalam  sebuah  rangkaian  tertutup,  jumlah  aljabar  gaya  gerak  listrik  (ε)

                             dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.


                       Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut:


                                                          IR   0                                      (1.9)






                             Catatan




                             a.  Semua hambatan (R) dihitung positif.

                             b.  Pada  arah  perjalanan  atau  penelusuran  rangkaian  tertutup  (loop),  jika

                                 sumber  arus  berawal  dari  kutub  negatif  ke  kutub  positif  atau  bertemu

                                 dengan kutub positif sumber tegangan, maka gglnya dihitung positif. Jika

                                 sebaliknya dari kutub positif ke kutub negatif atau bertemu dengan kutub

                                 negatif sumber tegangan, maka ggl nya dihitung negatif.

                             c.  Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedang yang

                                 berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif.

                             d.  Jika  hasil  akhir  perhitungan  kuat  arus  bernilai  negatif,  maka  kuat  arus

                                 yang sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.





                                                                                                       39
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51