Page 59 - E-MODUL LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XII
P. 59

 E    qV    qV      q V  V    q   
                                                                            V
                                          P       2       1        2   1

                              Dengan  V   V  V   menunjukan  penurunan  energi  potensial  pada  segmen.
                                            1
                                                2
                                                                                                  
                                                                                         
                        Jadi, pada segmen ini muatan kehilangan energi potensial sebesar   E     .
                                                                                                    q
                                                                                                      V
                                                                                              P
                        Dengan demikian,laju kehilangan energinya adalah
                                                     E        q          q
                                                        p       V   V
                                                        t      t          t 

                                 q
                        Dengan         menunjukan arus ( I ) yang mengalir pada segmen. Laju kehilangan
                                     t 
                        energi atau kehilangan energi persatuan waktu ini disebut daya, dengan sImbol P.

                        Jadi,

                                                             P    VI                                  (1.18)


                              Jika V  dalam volt atau joule percoloumb (J/C) dan I dalam ampere (A) atau
                        coulomb  per  sekon  (C/s),  satuan  P  adalah  watt  (W).  jadi,  1  W  =  (1  J/C)(1  C/s).

                        Dengan memingat definisi resistasi  R  V   atau V   IR , diperoleh
                                                                 I


                                                          P    I   I  2 R
                                                               IR
                                                                                                      (1.19)
                              Persamaan (1.19) merupakan formulasi hukum Joule yang menunjukan daya
                       yang hilang atau daya disispasi pada konduktor yang hambatannya R jika dilalui arus

                       I.  Hukum  Joule  ini  menjelaskan  prinsip  kekekalan  eergi  untuk  keadaan  khusus

                       dimana energi  listrik diubah  menjadi  energi panas. Selanjutnya, energi panas  yang
                       diberikan pada konduktor ini disebut panas joule.

                              Dengan  I  V   , hukum Joule di atas dapat juga dinyatakan dengan
                                            R

                                                               V  2
                                                          P 
                                                                R                                      (1.20)










                                                                                                       52
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64