Page 19 - e-modul gabung 19 april_Lucid
P. 19

cair tidak saling melarutkan.
                             Emulsi  terbentuk  karena adanya emulgator/pengemulsi  yang menstabilkan

                             campuran.  Emulsi  digolongkan  menjadi  dua  bagian,  yaitu  emulsi  minyak
                             dalam  air  (M/A)  atau  emulsi  air  dalam  minyak  (A/M).  Hal  ini,  minyak

                             diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air.

                             Contoh emulsi minyak dalam air (M/A) :
                             Santan, susu, dan lateks.

                             Contoh emulsi air dalam minyak (M/A) :
                             Mayonaise, minyak bumi, dan minyak ikan.

                                                   Koloid  emulsi  terdapat  tiga  jenis,  yaitu  sebagai

                                                   berikut :
                                                   1) Emulsi padat (cair-padat)

                                                     Emulsi  padat  (gel)  adalah  koloid  dengan  zat  fase
                                                     cair  terdispersi  dalam  zat  fase  padat.  Artinya,  zat

                                                     terdispersi  berfase  cair  dan  zat  pendispersi

                                                     (medium)  berfase  padat.  Contoh:  mentega,  keju,
                                                     jelly, agar-agar dan mutiara.

                                                   2) Emulsi cair (cair-cair)
                          Sumber : id.pinterest.com
                                                     Emulsi cair (emulsi) adalah koloid dengan zat fase

       Gambar  8  Agar-agar  merupakan               cair  terdispersi  dalam  zat  fase  cair.  Artinya,  zat
       sistem koloid jenis emulsi padat.
                                                     terdispersi  berfase  cair  dan  zat  pendispersi
                                                     (medium) bersifat cair. Contoh: susu, minyak ikan,

                                                     dan santan kelapa.
                                 3)  Emulsi gas (cair-gas)

                                    Emulsi gas (aerosol cair) adalah koloid dengan fase cair terdispersi
                                    dalam  zat  fase  gas.  Artinya,  zat  terdispersi  berfase  cair  dan  zat

                                    pendispersi  (medium)  berfase  gas.  Contoh:  insektisida  (semprot),
                                    kabut, awan, dan hair spray.

                              c.  Buih

                                      Buih  atau  busa  cair  merupakan  koloid  yang  fase  terdispersinya

                                  berupa gas dan medium pendispersinya zat cair.





                                                           E-Modul kimia koloid untuk kelas XI SMA/MA | 2021   18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24