Page 20 - e-modul gabung 19 april_Lucid
P. 20

Jadi, buih atau busa dibedakan menjadi dua jenis yaitu, sebagai
                     berikut:

                   1)  Buih padat (gas-padat)
                      Buih  padat  adalah  koloid  dengan  zat  fase  gas

                      terdispersi dalam zat fase padat. Artinya zat terdispersi

                      berfase  gas  dan  zat  pendispersi  (medium)  berfase
                      padat. Contoh: busa pada jok dan batu apung.

                   2)  Buih cair (gas-cair)
                      Buih  cair  (buih)  adalah  koloid  dengan  zat  fase  gas
                                                                                              Sumber: id.pinterest.com
                      terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi

                      berfase  gas  dan  zat  pendispersi  (medium)  berfase  cair.    Gambar  9  Buih  sabun
                                                                                       merupakan koloid jenis buih
                      Contoh: buih sabun, buih soda, dan krim kocok. Untuk zat
                                                                                       cair.
                      berfase  gas  terdispersi  dalam  zat  berfase  gas  bukan

                      merupakan  koloid,  tetapi  merupakan  larutan.  Contoh
                      peristiwa ini misalnya, larutan-larutan dalam udara bersih.



                                                                                    SEPUTAR KIMIA !!!


                                                    Koloid pada roti










                                                                      Sumber: id.pinterest.com
                                        Gambar  10  Pada  roti  terdapat  sistem  koloid

                                        buih padat.


                  Pernahkah  anda  memperhatikan  proses  pembuatan  roti?  Saat  membuat  roti,  biasanya
                  digunakan ragi agar roti dapat  mengembang. Jika anda  perhatikan, pada bagian dalam

                  roti terdapat pori-pori kecil. Hal ini terjadi akibat gas karbon dioksida yang dihasilkan dari

                  reaksi fermentasi dengan ragi tersebut. Gas karbon dioksida (fase terdispersi) membentuk

                  sistem  koloid  buih  padat.  Protein  gluten  yang  terdapat  dalam  tepung  terigu  berperan
                  sebagai zat pembuih (penstabil buih).




                                                        E-Modul kimia koloid untuk kelas XI SMA/MA | 2021   19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25