Page 90 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 90
BAB X
ISLAM DAN HAM
A. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
mengartikan Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Dari definisi tersebut kita dapat
79
mengetahui bahwa definisi keduanya sama-sama meyakini hak asasi manusia
merupakan anugerah dari Tuhan secara kodrati sebagai manusia yang wajib
dihormati. Hal ini sesuai dengan ideologi dan dasar negara kita Pancasila yakni sila
pertama yang berdasarkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Hak asasi Manusia (HAM) adalah sejumlah hak yang melekat pada setiap
induvidu manusia. Hak-hak itu diperoleh sejak lahir sebagai anugerah Tuhan yang
Maha Esa, bukan pemberian manusia atau penguasa. Hak-hak tersebut merupakan
sesuatu yang sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan manusia. Ia bersifat
kodrati dalam arti melekat pada diri dan dalam kehidupan manusia. Tanpa hak-hak
itu tak akan ada martabat manusia, dan kehidupan manusia akan merupakan
kehidupan yang tidak bermartabat.
Hak Asasi Manusia adalah sebuah pernyataan yang bersifat anjuran yang
diadopsi oleh Majlis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Desember
1948 di paris. Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menitik beratkan jaminan
hak-hak asasi manusia kepada semua orang 7 hak asasi manusia adalah hak-hak
yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan HAM berlaku secara
Universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaaan Amerika
Serikat (Declaretion of Independent of USA) dan tercantum dalam UUD 1945
79 Lembaran Negara RITahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3886.
62