Page 91 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 91

Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat , pasal 30

                                                  80
                        ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.
                               Sedangkan  yang  dimaksud  dengan  hukum  HAM  Internasional  adalah
                        hukum  mengenai  perlindungan  terhadap  hak-hak  induvidu  atau  kelompok  yang

                        dilindungi  secara  internasional  dari  perlanggaran  yang  terutama  dilakukan  oleh
                        pemerintah  atau  aparatnya,  termasuk  didalamnya  upaya  menggalakkan  hak-hak

                        tersebut. Cabang hukum ini seringkali disebut sebagai perlindungan internasional
                        terhadap  HAM,  atau  hukum  HAM  internasional.  Walupun  tidak  terdapat

                        kesepakatan  mengenai  peristilahan  ini,  tetapi  istilah-istialah  tersebut  sering  kali

                        digunakansecara bergantian dalam berbagai kepustakaa. Kajian HAM ini terpusat
                        pada  peran  PBB  yang  mempromosikan  hak  asasi  manusia  sejak  diadopsinya

                        Declarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) tahun 1948.



                        B. Sejarah Hak Asasi Manusia (HAM)


                               Secara historis, gagasan tentang HAM ini berasal dari gagasan tentang hak-
                        hak alamiah (natural rights). Hak-hak alami ini sering dihubungkan dengan konsep

                        hukum alam (natural law), sebagaimana yang dikemukakan oleh John Locke (1632-
                        1705).  Sedangkan  hukum  alam  ini  digali  dari  filosofi  tentang  kebutuhan  dasar

                        (basic  needs)  manusia.  Dalam  bentuknya  yang  lebih  kongkret  seperti  sekarang,

                        HAM  ini  bermula  dicantumkan  dalam  Declaration  of  Independence  Amerika
                        Serikat pada tahun 1776 : “... that all men are created equal, that they are endowed

                        by their Creator by certain unalienable Rights, that among these are Life, Liberty
                        and pursuit of Happiness...”. Hak-hak ini juga dinyatakan dalam Deklarasi Hak-

                        Hak Manusia dan Warganegara (Declaration des Droits de l’Homme at du Citoyen)
                        Prancis  pada  tahun  1789,  dengan  slogannya  yang  populer  pada  waktu  itu,

                        yakni:liberté (kebebasan), egalité (persamaan) dan fraternité (persaudaraan). Baru

                        pada 10 Desember 1948 lahir Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi
                        Universal tentang Hak-Hak Asasi Manusia), yang disetujui oleh Majelis Umum



                        80  M. Arfan Mu’ammar, Abdul Majid dkk. Studi Islam Kontemporer Perspektif Insider/Outsider.
                        Yogyakarta IRCiSoD, 2017, hal: 250



                                                              63
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96