Page 13 - SEJARAH Kelas X - Perubahan Dan Keberlanjutan Dalam Sejarah
P. 13
letusan Gunung Sinabung
b) Pengaruh Kebudayaan Asing
Hubungan secara fisik antarkedua kebudayaan akan menimbulkan
pengaruh timbal balik. Kebudayaan yang baru Masuk akan mempengaruhi
perkembangan kebudayaan masyaakat. Proses penerimaan pengaruh
kebudayaan asing oleh msayarakat akan menghasilkan akulturasi. Akulturasi
merupakan perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih yang berbeda-beda dan
brlansung secara damai dan serasi. Terjadinya akulturasi merupakan salah satu
ciri perbahan sosial suatu masyarakat.
Contoh: Kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam yang masuk di
Indonesia memberi pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan kebudayaan
Indonesia. Beragam bentuk bangnan baik bercorak Hindu-Buddha maupun
Islam pun mulai dikenal masyarakat Indonesia. Bangunan candi merupakan
bentuk pengaruh budaya Hindu-Buddha, sedangkan bangunan masjid
menunjukkan pengaruh budaya Islam.
3. Faktor Penghambat Perubahan
Dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya ditemukan faktor-faktor penyebab
perubahan, tetapi juga terdapat faktor-faktor yang menghambat terjadinya
perubahan. Beberapa faktor penghambat perubahan sebagai berikut:
a) Sikap masyarakat Tradisional
Sikap masyarakat tradisional yang membanggakan dan mempertahankan
tradisi-tradisi lama akan menghambat proses perubahan. Sikap tersebut dapat
memunculkan anggapan bahwa perubahan-perubahan yang akan terjadi
belum tentu lebih baik daripada kondisi sebelumnya. Masyarakat masih
merasa ragu atau curiga terhadap sesuatu yang baru. Bajkan, mereka
menganggap perubahan sebagai suat hal yang bersifat negatif. Oleh karena
itu, masyarakat cenderung menolak adanya perubahan.
b) Kurang Berhubungan dengan Masyarakat lain
Kondisi ini biasanya terjadi pada masyarakat yang hidup terasing. Masyarakat
tersebut tidak dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan yang terjadi
pada masyarakat lain.
6 | E-Modul Sejarah Indonesia