Page 16 - SEJARAH Kelas X - Kehidupan Awal Manusia Praaksara di Indonesia
P. 16
MASA BERCOCOK TANAM
2.
A. Sistem Sosial
1. Munculnya masyarakat pertanian tingkat lanjut tersebut diperkirakan dimulai pada
zaman Mesolithikum Akhir (zaman batu tengah akhir). Pendukung masa bercocok
tanam adalah manusia Homo Sapiens dari kelompok bangsa Proto Melayu yang
datang dari daratan Asia menuju Indonesia beberapa ribu tahun yang melalui jalan
barat (kebudayaan Kapak Persegi) dan jalan timur (kebudayaan Kapak Lonjong).
2. Ketika manusia zaman praaksara mulai mengenal teknik bercocok tanam dan sudah
hidup menetap di suatu tempat, maka lahirlah pola kehidupan masa bercocok
tanam atau bertani. Pada masa ini diperkirakan daerah-daerah yang ditempati
manusia purba semakin meluas dan mereka sudah mampu menghasilkan bahan
makanan sendiri.
3. pada zaman ini, kehidupan manusia praaksara sudah beralih dari berburu dan
mengumpulkan makanan (hunting and food gathering) ke cara hidup menghasilkan
makanan (food producing) dan sudah hidup secara permanen atau menetap.
4. Tempat tinggalnya di dekat sungai, danau, bukit, dan hutan serta tempat-tempat
yang dekat dengan air. Mereka sudah tidak tinggal di gua-gua, tetapi sudah
menghuni rumah-rumah panggung yang dibangun secara sederhana.
1.6 Kehidupan Bercocok tanam
5. Pola hidup food producing akan selalu diikuti oleh cara hidup menetap (sedenter).
Adanya kehidupan menetap biasanya memunculkan kesadaran perlunya penataan
hidup bermasyarakat, oleh karena itu perlu ditetapkan adanya aturan bersama guna
mengatur kehidupan bermasyarakat. Misalnya sistem gotong-royong dalam
pembukaan sawah.
9 | E - M o d u l S e j a r a h I n d o n e s i a X