Page 78 - LKPD Digital Berbasis HOTS
P. 78
terlihat bahwa beberapa rantai makanan yang sederhana dapat
membentuk rantai makanan yang rumit dan kompleks. Makin rumit suatu
rantai makanan, maka ekosistem tersebut berada dalam keadaan seimbang.
Hal ini disebabkan hilangnya salah satu spesies dalam ekosistem dapat cepat
digantikan oleh spesies lain sehingga rantai makanan tetap berjalan.
c. Piramida makanan
Rantai makanan dapat digambarkan
dalam bentuk piramida makanan. Piramida
makanan dibedakan menjadi piramida jumlah,
piramida biomassa dan piramida energi.
Bentuk piramida makanan akan makin
mengerucut keatas. Dalam piramida makanan,
produsen akan selalu menempati dasar
piramida. Jumlah produsen pada dasar
piramida selalu lebih besar daripada tingkat Gambar 9.14 Piramida makanan
trofik yang ada diatasnya dan konsumen puncak memiliki jumlah yang paling
sedikit dari pada komponen ekosistem yang lain. Hal ini penting bagi
keseimbangan ekosistem. Apabila jumlah produsen lebih kecil dari pada
konsumen akan terjadi kelangkaan pangan dan akibatnya konsumen bisa mati
dan rantai makanan akan terputus.
3. Interaksi antarkomponen abiotik
Interaksi antarkomponen abiotik terlihat pada interaksi intensitas cahaya
matahari dengan suhu dan kelembapan. Makin tinggi intensitas cahaya maka suhu
udara makin meningkat dan kelembapan udara menurun, begitu pula sebaliknya.
Berbagai faktor abiotik, seperti angin, suhu udara, kelembapan udara dan tekanan
udara juga saling berinteraksi membentuk cuaca.
4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi yang terjadi antarkomponen biotik dan abiotik ditunjukkan pada
peristiwa aliran energi serta daur materi dalam bentuk daur biogeokimia.
a. Aliran energi
Sumber energi utama di Bumi adalah materi. Energi cahaya matahari
diubah menjadi energi kimia oleh tumbuhan. Pada peristiwa makan dan
dimakan, energi kimia terus mengalir dan berpindah dari tubuh makhluk
77