Page 88 - LKPD Digital Berbasis HOTS
P. 88
E. Suksesi
Suksesi merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap
yang dapat diprediksi. Dengan kata lain, suksesi dapat diartikan sebagai
perkembangan ekosistem yang tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi
terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Akhir proses suksesi, adalah terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks.
Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil yang mencapai
keseimbangan dengan lingkungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan
tercapainya homeostasis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu
mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dari berbagai
perubahan.
1. Macam Suksesi
Berdasarkan kondisi habitat pada awal terjadinya suksesi, dapat dibedakan dua
macam suksesi sebagai berikut.
a. Suksesi primer
Suksesi primer adalah formasi suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang diawali
oleh suatu daerah yang kosong atau gundul.
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal
terganggu. Gangguan ini mengakibatkan
hilangnya komunitas asal tersebut secara total
Gambar 9.29 Suksesi primer
sehingga di tempat komunitas asal terbentuk
(gunung meletus)
habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara
alami, misalnya tanah longsor, gunung meletus, endapan lumpur yang baru di
muara sungai dan endapan pasir di pantai. Gangguan juga bisa terjadi karena
perbuatan manusia, seperti penambangan timah, batu bara dan minyak bumi.
Contoh suksesi primer yang terbentuk di Indonesia adalah meletusnya gunung
krakatau pada tahun 1883.
b. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika gangguan terhadap
suatu komunitas tidak merusak total komunitas
tersebut sehingga masih terdapat kehidupan seperti
sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi
dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang
Gambar 9.30 Suksesi sekunder
87 (penebangan pohon)