Page 5 - LaporanAkhir_TransportasiAirport-1438H-2017M
P. 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana amanah undang-undang, ibadah haji dituntut untuk terus
menyempurnakan pelaksanaannya, baik secara system maupun manajemen
penyelenggaraannya. Penyempuranaan itu tentunya agar pelaksanaan ibadah Haji berjalan
aman, tertib, dan lancar dengan menjunjung tinggi semangat keadilan, transparansi, dan
akuntabilitas publik. Semua itu dilakukan untuk terwujudnya tujuan penyelenggaraan
ibadah Haji, yaitu memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-
baiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan
ketentuan ajaran agama Islam.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia telah melakukan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,
bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, keamanan, dan hal-
hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji. Karena semua itu adalah hak yang harus
diperoleh bagi para Jemaah Haji Indonesia, baik di tanah air, selama di perjalanan, maupun
di Arab Saudi. Selain memberikan pelayanan, secara khusus Jemaah Haji juga berhak
memperoleh kenyamanan transportasi dan pemondokan selama di Arab Saudi.
Untuk pelayanan transportasi di Arab Saudi, pemerintah berusaha secara terus
menerus memberikan kenyamanan transportasi berupa transportasi yang layak dan
manusiawi. Hal tersebut diwujudkan pada tahun 1438H/2017M ini, dengan melakukan
upgrade seluruh layanan transportasi antar kota perhajian, secara khusus adalah rute Prince
Mohammad bin Abdulaziz Airport Madinah menuju Hotel Madinah dan rute sebaliknya.
Adapun untuk rute Madinah-Makkah, Jeddah Makkah, dan Makkah-Madinah, sudah
dilakukan upgrade seluruhnya pada tahun-tahun sebelumnya.
Khusus untuk pelayanan transportasi di Airport Arab Saudi, mengikuti jadwal
pemberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji Indonesia yang terbagi menjadi 2 (dua)
gelombang. Gelombang 1 seluruhnya mendarat di Prince Mohammad bin Abdul Aziz
International Airport (PMIA) Madinah dan kembali ke tanah air melalui King Abdul Aziz
International Airport (KAAIA) Jeddah. Adapun Jemaah Haji Indonesia yang berangkat pada
1